Ketum PBNU Desak Polisi Tangkap Pengedar Beras Plastik

Sabtu, 30 Mei 2015 – 22:00 WIB

jpnn.com - SLAWI - Beredarnya beras plastik di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia, membuat geram Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj. Dia menilai, pengedar beras plastik adalah penghianat. Untuk itu, pengedar harus segera ditangkap karena sudah meresahkan masyarakat.

"Ini bukan masalah ekonomi, tapi masalah politik. Pengedar (beras plastik) harus ditangkap," kata Said, seusai penandatanganan MoU antara Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Tengah dengan LPPNU pusat di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Kamis (28/5).

BACA JUGA: Pramuka Bakal Lakukan Standarisasi Bumi Perkemahan

Untuk memberantas peredaran beras plastik di Indonesia, Said mengaku siap bekerjasama dengan pihak berwajib. Dia bahkan rela mengerahkan badan otonom NU seperti GP Ansor dan Banser guna menelusuri keberadaan beras tersebut di pasaran. "Kalau NU diajak kerjasama, kami siap," tegasnya.

Kerjasama itu, menurut Said, tidak hanya memberantas peredaran beras plastik, tapi juga memberantas perjudian, minuman keras (miras), dan lainnya. Hanya saja, ketika melakukan sweeping, NU jangan di depan.

BACA JUGA: Sepakat Kesampingkan Perbedaan Demi Pilkada, Golkar Akhirnya Islah

Sebab, aksi pemberantasan tersebut merupakan tugas polisi. NU hanya sebatas membantu tenaga. "Kalau NU did epan, nanti terkesan main hakim sendiri. Itu salah. Itu tugasnya Polisi," pungkasnya. (yer/hun)

BACA JUGA: Kubu Agung dan Kubu Ical Ngumpul di Rumah JK, Golkar Islah?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengangkatan Honorer Tetap Pakai Tes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler