jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna mengapresiasi turnamen bulu tangkis Scarlett Badminton Open Tournament (SBOT) 2023.
Menurutnya, turnamen SBOT 2023 merupakan satu di antara wadah atlet muda untuk unjuk gigi.
BACA JUGA: Ester Nurumi Tri Wardoyo Juara Lagi, Legenda Bulu Tangkis Ungkap Kekaguman
Tercatat dalam edisi perdana sebanyak 880 atlet dari 178 klub bulu tangkis mengikuti ajang tersebut.
Animo peserta terlihat tinggi mengingat ajang tersebut sudah masuk kalender swasta nasional sehingga menyediakan poin ranking.
BACA JUGA: Dukung Pengembangan Bulu Tangkis, Irjen Akhmad Wiyagus Raih Penghargaan di Haornas 2023
“Apresiasi setinggi-tingginya buat Scarlett Badminton Open Tournament 2023 yang sekarang menjadi turnamen resmi di bawah naungan PBSI setelah sebelumnya hanya sebagai fun turnamen," ujar pria kelahiran 19 November 1971.
"Saya berharap ajang ini bisa rutin digelar setiap tahunnya untuk bisa menjaring bibit atlet bulu tangkis Indonesia terbaik Tanah Air,” imbuhnya.
BACA JUGA: Bantu Membina Atlet Bulu Tangkis, Kemenpora Dukung PBSI Sumedang x Eagle Cup 2023
Founder Scarlett Immanuel Caesar Hito mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan PBSI yang telah memberikan dukungan penuh buat terselenggaranya ajang ini.
Suami dari Felicya Angelista itu bertekad menjadikan turnamen berhadiah total Rp 186 juta itu sebagai ajang rutin tiap tahunnya mengingat pada penyelenggaraan perdana banyak peserta yang antusias untuk tampil.
“Turnamen ini banyak ditunggu, terutama teman-teman atlet. Ajang ini sudah masuk kalender PBSI dan mendapatkan poin ranking nasional untuk level yang lebih tinggi lagi,” pungkas pemain sinetron Anak Jalanan itu.
Turnamen SBOT 2023 tercatat selesai digelar Sabtu (23/9/2023) sejak dimulai Senin (18/9/2023) di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta.
Pada kejuaraan Scarlett Badminton Open Tournament 2023 mempertandingkan 15 nomor untuk level pemula, remaja, dan taruna dengan mempertandingkan nomor tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.(scarlett/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal