Ketum PD AHY Didesak Pecat Darmizal, Ada Apa?

Senin, 22 Februari 2021 – 21:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: Dok. Humas Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Para pengurus dan kader-kader Partai Demokrat di Jawa Barat dan Banten mendesak Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk segera memecat Darmizal dan kader-kader Demokrat yang berkhianat.

Mereka ingin isu pengambilalihan kepemimpinan ini segera berlalu agar bisa fokus kembali pada kerja-kerja politik dalam memperjuangkan harapan rakyat.

BACA JUGA: Yan Rizal Uzman Dorong Pelaksanaan KLB Demokrat, Begini Alasannya

Hal tersebut disampaikan secara terpisah sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Barat dan DPD PD Banten. Dua daerah ini termasuk basis politik Partai Demokrat sejak berdiri tahun 2001.

“Kader-kader yang berkhianat dengan berupaya melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), harus segera dipecat,” kata Irfan Suryanagara, Ketua DPD Partai Demokart Jawa Barat dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

BACA JUGA: Darmizal Sebut KLB Demokrat Pasti Halal, Sukses dan Sah

Irfan yang membawahi 27 DPC Partai Demokrat Jawa Barat itu menegaskan kepemimpinan PD saat ini merupakan hasil Kongres V yang sah, yang disepakati seluruh pemilik suara, secara aklamasi.

“Jangan coba-coba mengganggu gugat kedaulatan dan kehormatan partai,” kata Irfan memperingatkan.

BACA JUGA: Bertatap Muka dengan Ketum AHY, DPD Demokrat Banten: Kami Solid

Irfan gusar karena fokus kerja-kerja politik PD teralihkan oleh ulah petualang-petualang seperti Darmizal.

“Isu-isu seperti KLB hanyalah kedok untuk mengambil alih kepemimpinan dengan cara yang ilegal dan konstitusional. Kami, kader Demokrat Jawa Barat, siap mempertahankan kehormatan partai,” tegas Irfan.

Seruan ini diamini Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD PD Banten, yang juga daerah pendukung Partai Demokrat.

“Kader-kader pengkhianat itu jangan coba-coba mengatasnamakan DPD Banten,” kata Iti.

“Jika tidak sanggup membesarkan partai, jangan merusak partai.”

Iti dan jajaran pengurus PD Banten baru bertemu Ketum AHY dalam suasana kekeluargaan di bukit Waruwangi, Serang (19/2).

“Kesetiaan DPD Banten pada Ketum dan DPP tidak perlu diragukan lagi,” tegas Iti.

Dengan gaya khasnya yang berapi-api, Iti menegaskan bahwa tiap orang punya hak berpolitik, selama tidak dicabut oleh pengadilan.

“Tetapi jangan membuat keruh. Kalau tidak sepakat dengan pilihan dan strategi politik Demokrat, silakan berpolitik di tempat lain. Buktikan kalau memang jago,” katanya.

Terpisah, Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dharmawan mengatakan pada tahun 2018, Darmizal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas DPP Partai Demokrat dan kemudian bergabung dalam kelompok Relawan Jokowi (Rejo) dalam Pilpres 2019.

Setelah itu, kiprahnya di PD tak terdengar lagi. “Enggak ada angin, enggak ada hujan, hari ini memimpin Konpers tentang Partai Demokrat dan membela KSP Moeldoko. Ada apa gerangan? Biarlah publik yang menilainya,” cuit Wasekjen Ossy Dharmawan di Twitter, beberapa waktu lalu.

Secara terpisah, Irfan dan Iti mengungkapkan simpati serta dukungan publik terhadap Partai Demokrat yang terus meningkat di wilayah Jawa Barat dan Banten. Mereka ingin fokus lagi pada kerja-kerja politik di tempat masing-masing.

Secara nasional, ini terefleksikan pada tren elektabilitas PD maupun Ketum AHY yang terus naik.

Pengamat politik Adi Prayitno mengakui PD saat ini memang seksi untuk diakuisisi. “Ada di luar pemerintahan, dan elektabilitasnya terus naik,” kata dosen di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini.

“Posisinya sebagai partai tengah yang nasionalis-religius, membuatnya berpotensi meraih dukungan dari kelompok-kelompok nasionalis yang kecewa dan kelompok-kelompok berlatar belakang agama yang mencari kanal politik baru.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler