Ketum PSSI Tegaskan Tak Pernah Larang TC Timnas Indonesia ke Korsel

Sabtu, 27 Juni 2020 – 12:22 WIB
Shin Tae Yong bersama Ketua Umum PSSI M Iriawan. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI M Iriawan menegaskan PSSI tak pernah melarang pemusatan latihan Timnas Indonesia ke Korea Selatan.

Hanya saja, ada kondisi yang harus diperhatikan di tengah pandemi COVID-19 sebelum berangkat ke sana.

BACA JUGA: PSSI: TC Timnas Indonesia U-16 di Bekasi Sudah Dapat Izin

Sebelumnya, Ketua Satgas Timnas Syarif Bastaman menolak dan menilai Piala Dunia di Indonesia, sehingga lebih baik pemusatan latihan di Indonesia, bukan di Korea Selatan.

Kemudian, Direktur Teknik Indra Sjafri menimpali bahwa lebih baik di Indonesia dulu pemusatan latihan, karena jumlah pemain masih banyak, 44 nama.

BACA JUGA: Bayi Perempuan Masih Bertali Pusar Ditemukan di Samping Kandang Ayam

Kemudian, agar Shin Tae Yong sekaligus menyiapkan tim senior.

"Kalau pindah negara dengan jumlah pemain dan ofisial yang banyak akan sulit dilakukan. Maka dari itu kami dari PSSI berharap bisa menggelar TC di Jakarta. Sekaligus coach Shin mempersiapkan TC senior juga," ungkap Indra beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Berita Duka, Monsinyur Julius Sunarko Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa

Setelah dilakukan jumpa virtual secara empat mata antara Ketum PSSI M Iriawan dengan Shin Tae Yong, terungkap bahwa ada jalan tengah.

Karena itu, dalam satu- dua hari ke depan, akan ada roadmap baru terkait program Shin Tae Yong yang akan diberikan ke Ketum PSSI.

Artinya, akan segera dibicarakan jadwal kedatangan Shin Tae Yong ke Indonesia.

"Berkaitan dengan TC (pemusatan latihan, red), saya sampaikan bukan saya tidak memberikan ke Korsel ya, di awal kan TC kami mendukung, ke mana pun juga, namun kan situasi COVID-19, bagaimana dengan keselamatan anak-anak saya yang berjumlah 44 itu untuk U-20, belum yang senior juga kan apa akan berangkat juga, kan tidak mungkin juga kita akan lama di sana, ya. Jadi rentan sekali, saya sayang sekali, saya memperhatikan kesehatan mereka," tutur M Iriawan.

Memang, Korsel saat ini sedang berada dalam masa pandemi COVID-19 gelombang kedua.

BACA JUGA: Penembak Mati Kades Jirak Akhirnya Tertangkap, Tak Disangka, Pelakunya Ternyata

Karena itulah mereka berencana untuk melakukan lockdown lagi untuk memutus rantai pandemi Corona ini. (dkk/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler