jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI M Iriawan mewacanakan meniadakan degradasi bagi klub Liga 1 dan Liga 2, saat kompetisi kembali digelar sekitar September atau Oktober mendatang.
Ia menyebut penghapusan degradasi itu didasasi atas rasa keadilan.
BACA JUGA: Kasus Dua ASN Pasangan Selingkuh yang Pingsan di Mobil Berbuntut Panjang
"Mengapa tidak ada degradasi? Kami kasihan nanti jika ada tim yang berasal dari daerah terdampak Covid-19 dan tidak maksimal mainnya. Nanti tim tersebut bisa turun kasta," tuturnya dalam sebuah webinar.
Dalam sebuah diskusi dengan para akademisi, dia menyebut penghapusan sistem degradasi meniru Liga Jepang atau J-League.
BACA JUGA: Liga 1 Disinyalir Kembali Bergulir, Tira Persikabo Langsung Berbenah
PSSI memang sudah mewacanakan kepada klub bakal menggulirkan kompetisi dengan protokol kesehatan di tengah Covid-19 saat melakukan diskusi dengan para pelaku sepak bola.
Dijadwalkan, Liga 1 bergulir pada September dan Liga 2 sebulan berikutnya.
Liga 1 akan berpusat di Pulau Jawa. Sementara Liga 2 formatnya menjadi home tournament yang juga berpusat di Pulau Jawa.
Salah satu yang menimbulkan polemik di antara pelaku sepak bola dan klub ialah ditiadakannya degradasi untuk Liga 1 dan Liga 2 serta mengurangi tim yang promosi dari Liga 2.
BACA JUGA: Reaksi AMS saat Suami Ditemukan Pingsan Bersama Selingkuhan di Mobil, Oh Ternyata
"Keputusan itu kami ambil setelah melihat dari kompetisi negara-negara lainnya seperti Jepang dan lainnya. Walaupun ada yang memprotes itu tidak ada di statuta, tetapi kami koordinasi dengan semua pihak dan berkaca di sepak bola Jepang," ungkapnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad