Ketum PTKNI Desak Kemenag Merekrut PPPK dari Honorer, Jangan Hanya Jadi Penonton

Selasa, 01 November 2022 – 20:51 WIB
Ketum PTKNI H. Nasrullah (tengah) didampingi koordinator Kemenag DKI (baju putih). Foto dok.. PTKNI for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum PTKNI atau Pendidik dan Tenaga Kependidikan Negara Indonesia H. Nasrullah mendesak Kementerian Agama untuk lebih care kepada honorer.

Dua tahun pelaksanaan seleksi PPPK, Kemenag tidak segetol Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam memperjuangkan guru honorer.

BACA JUGA: Formasi PPPK 2022 Habis, Ketum PTKNI Serukan Guru Honorer Menyurati Presiden, Isinya Sama

"Kemenag memiliki banyak honorer pendidik dan tenaga kependidikan. Kok terkesan pasif ya. Apakah tidak berniat meningkatkan status honorer menjadi ASN PPPK," kata Nasrullah kepada JPNN.com, Selasa (1/11).

PTKNI, lanjutnya bukan hanya beranggotakan dari honorer Kemendikbudristek, tetapi juga madrasah di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA: Kemenag Segera Buka PPG Prajabatan, Lulusan Fresh Graduate Siap-Siap ya

Di satu sisi para honorer bergembira karena Kemendikbudristek akhirnya melaksanakan rekrutmen PPPK 2022. Di sisi lainnya, Kemenag malah tidak membuka rekrutmen PPPK.

"Kami sangat menyayangkan kalau Kemenag masih menjadi lenonton dan belum ada jadwal pembukaan ASN PPPK 2022,' ujarnya.

BACA JUGA: Pemkab Cirebon Siapkan 1.069 Formasi PPPK, Ada Kabar Baik untuk Guru Honorer

Dia menegaskan Kemendikbudristek dan Kemenag mempunyai tanggung jawab sama di dalam mencerdaskan anak bangsa.

Selain itu, kedua instansi tersebut bertanggung jawab pada kesejahteraan para guru dan tendik.

Kemenag, kata Nasrullah, jangan hanya jadi penonton, tetapi harus selalu siap dan ikut serta berbarengan di dalam perekrutan PPPK. Sebab, pendataan non-ASN juga dilakukan berbarengan dengan yang di Kemendikbudristek. 

"Kapan Kemenag buka rekrutmen PPPK supaya saya bisa menjawab pertanyaan guru honorer madrasah yang selalu merasa tertinggal dari Kemendikbudristek," pungkas Nasrullah. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler