Keuntungan Adhi Karya Tergerus Kurs

Rabu, 04 Mei 2016 – 17:23 WIB
Adhi Karya. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) belum mampu memanfaatkan percepatan pembangunan infrastruktur untuk menggenjot kinerja keuangan perseroan.

Pada triwulan pertama ini, ADHI hanya mencatatkan laba bersih Rp 10,684 miliar, tumbuh 0,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Ini Cara Pertamina Lubricants Tingkatkan Distribusi Pelumas

Pendapatan usaha BUMN karya itu sebenarnya meningkat 7,09 persen menjadi Rp 1,328 triliun. Namun, beban usaha perseroan meningkat 8,4 persen menjadi Rp 1,201 triliun.

Salah satunya, kerugian kurs Rp 13,1 miliar karena volatilitas nilai tukar saat menggarap proyek Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) milik Pertamina di Cilacap.

BACA JUGA: Batik dan Tenun Makin Inovatif

Analis PT Mandiri Sekuritas Bob Setiadi menilai, kinerja ADHI datar karena lesunya bisnis konstruksi (engineering, procurement and constructions) serta kerugian valas.

Karena itu, sekuritas menurunkan target harga baru saham ADHI menjadi Rp 2.850. Manajemen ADHI memprediksi kondisi tersebut berlanjut tahun ini karena kerugian di sejumlah proyek pembangkit listrik.

BACA JUGA: Woww... Malaysia Investasi Rp 7,8 Triliun

Meski demikian, ADHI masih memiliki posisi kas Rp 3,7 triliun karena belum memanfaatkan penyertaan modal negara melalui penerbitan saham baru (rights issue) Rp 2,5 triliun. (gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Mobil Bekas, Ada Garansinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler