Tetapi, seiring kemenangan Lazio atas Napoli 3-1 (1-1) kemarin dini hari di Olimpico, Roma, membuat persaingan tinggal di antara Lazio dan Udinese. Napoli jauh tertinggal. Mereka mengemas 48 poin alias tertinggal enam angka di belakang Lazio (54 poin).
"Kemenangan ini memiliki keuntungan ganda karena kami unggul head to head atas Napoli dan sekarang kami juga enam angka di depan mereka di sisa tujuh laga," ujar Edoardo Reja, pelatih Lazio, seperti dilansir Football Italia.
Setelah kekalahan dari Parma 1-3 (31/3) pekan sebelumnya, Lazio memulai pertandingan dengan cukup bagus. Baru sembilan menit mereka sudah unggul melalui gol Antonio Candreva. Striker Napoli Goran Pandev sempat menyamakan skor di menit ke-34.
Hanya, pada babak kedua, tim berjuluk Biancocelesti itu jauh lebih mantap. Mereka mampu menyarangkan dua gol pada menit ke-68 melalui Stefano Mauri dan menit ke-81 melalui penalti Cristian Ledesma. Penalti diberikan karena Miguel Britos melanggar keras striker Lazio Tomasso Rocchi.
"Kami kesulitan di lini tengah sepanjang babak pertama dengan adanya Blerim Dzemaili terus menekan. Tetapi, setelah jeda pertandingan, kami mulai lebih baik dengan bermainnya Alejandro Gonzalez di sisi kanan. Sejak itu, performa kami terus membaik," kata Reja.
Reja menilai, kemenangan mereka juga diakibatkan Napoli yang sedang kehilangan sentuhannya. "Sangat berat bermain di kompetisi Eropa. Mereka masih merasakan dampaknya meski sudah hampir sebulan berlalu," jelas Reja.
Kemenangan itu dipersembahkan Lazio buat mantan bintangnya di lini depan Girgio Chinaglia yang meninggal 1 April lalu pada usia 65 tahun. "Kami mendedikasikan kemenangan ini untuknya, penyerang Lazio paling brilian," terang Reja.
Di sisi lain, pelatih Napoli Walter Mazzarri menilai permainan timnya cukup baik. Hanya kesulitan dalam mencetak gol. "Memang pada babak kedua kami agak melapangkan ruang gerak lawan," sesal Mazzarri, seperti dilansir Soccernet. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rossi Sulit Taklukan Desmosedici GP12
Redaktur : Tim Redaksi