Kevin Durant Cetak 29 Poin, AS Susah Payah Raih Emas Bola Basket Putra Tokyo 2020

Sabtu, 07 Agustus 2021 – 11:33 WIB
Forward Amerika Serikat Kevin Durant (kanan) menjadi bintang dalam final bola basket putra Olimpiade Tokyo 2020. Foto: olympics

jpnn.com, TOKYO - Amerika Serikat mempertahankan medali emas bola basket putra Olimpiade usai mengalahkan Prancis pada final Tokyo 2020 di Saitama Super Arena, Sabtu (7/8) siang WIB

AS harus bersusah payah menaklukkan lawan yang pada penyisihan Grup A Tokyo 2020 mengalahkan mereka 76-83.

BACA JUGA: Jepang Jaga Peluang Emas Basket Putri Usai Hajar Prancis

Tim asuhan Gregg Popovich itu memenangi laga perebutan emas dengan skor 87-82.

Meski harus kerja ekstra, AS unggul di tiga kuarter awal 22-18, 22-21 dan 27-24.

BACA JUGA: Tim Bola Basket Putri Amerika Serikat Masih Tak Terbendung

Pada kuarter keempat, Prancis yang mengandalkan center Rudy Gobert tampil habis-habisan mengejar defisit angka.

Namun, AS yang sempat stagnan kembali menemukan irama terbaiknya di lima menit akhir kuarter keempat.

BACA JUGA: Basket Olimpiade Tokyo: Sempat Tertinggal, Amerika Serikat Bangkit dan Pukul Australia di Semifinal

Prancis yang 'panas' di kuarter terakhir ini mampu mendekat hingga membuat skor menjadi 82-85 saat laga tersisa sepuluh detik.

Dua tembakan bebas Kevin Durant pada delapan detik tersisa membuat AS kembali menjauh dua setengah bola: 87-82.

Prancis unggul di kuarter keempat 19-16, tetapi belum cukup membuat mimpi mereka mendapat emas terwujud.

Amerika Serikat menang 87-82 dan memastikan emas ke-32 untuk Kontingen Paman Sam di Olimpiade Tokyo 2020.

Kevin Durant tampil sebagai pencetak angka terbanyak untuk AS dengan 29 poin.

Adapun dari kubu Prancis, Gobert dan Evan Fournier mengumpulkan masing-masing 16 poin.

Medali emas bola basket putra ini merupakan yang keempat beruntun buat AS sejak Beijing 2008, London 2012, Rio 2016 hingga kini Tokyo 2020.

Sejak bola basket dipertandingkan di Berlin 1936, timnas putra AS sudah 16 kali mendulang emas.

Amerika Serikat hanya gagal menjadi juara di Munich 1972 (emas diraih Uni Soviet, AS perak), Moscow 1980 (emas diraih Yugoslavia), Seoul 1988 (emas diraih Uni Soviet, AS perunggu), dan Athens 2004 (emas diraih Argentina, AS perunggu). (olympics/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler