jpnn.com - TAIWAN – Tim bulutangkis Indonesia gagal menambah trofi juara Taiwan Open Grand Prix Gold 2015. Itu terjadi setelah ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ditekuk Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 13-21, 8-21 pada partai final yang dilangsungkan di Taiwan Arena, Minggu (19/7) malam WIB.
Dengan hasil itu, Indonesia hanya bisa membawa pulang satu trofi juara melalui ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Di partai final, Greysia/Nitya sukses menekuk Luo Ying/Luo Yu dengan skor 21-17, 21-17.
BACA JUGA: Hewitt Antar Australia ke Semifinal Piala Davis
Bagi Greysia/Nitya, kemenangan itu memberikan dua arti penting. Bukan hanya mempertahankan gelar, Greysia/Nitya juga sukses mengakhiri paceklik sepanjang 2015. Itulah gelar pertama Greysia/Nitya pada turnamen level grand prix gold sepanjang tahun ini.
"Puji Tuhan, kami bersyukur banget bisa juara lagi. Kelebihan kami hingga bisa menang adalah mempertahankan konsistensi dan kepercayaan diri kami berdua. Makanya strategi yang dibilang pelatih jadi terlaksana semua. Justru lawan pada akhirnya kelihatan bingung," jelas Greysia di laman resmi PP PBSI. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Mourinho: Pogba Seperti Menara Eiffel, tapi Kebun Saya Sudah Penuh
BACA JUGA: Mourinho: Sakit Hati Bakal Jadi Motivasi Falcao
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guardiola Bantah Kepergian Gotze ke Nyonya Tua
Redaktur : Tim Redaksi