Kewenangan Besar, Luhut Kendalikan Program Prioritas Jokowi

Jumat, 06 Maret 2015 – 10:22 WIB
Kewenangan Besar, Luhut Kendalikan Program Prioritas Jokowi

jpnn.com - JAKARTA -- Wewenang Luhut Panjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan masih menuai pro dan kontra. Banyak pihak menilai wewenangnya banyak melampaui tugas Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto kembali menegaskan bahwa tugas Luhut hanya untuk membantu presiden dan wapres. Bukan sebaliknya.

BACA JUGA: Tiga Kapolda Diganti, Anak Buah BG Diangkat jadi Petinggi Bareskrim

"Pada dasarnya fungsi kepala staf untuk bantu presiden dan wapres dalam pengendalian program-program. prioritas. Tapi kepala staf tidak punya struktur vertikal sampai ke daerah," ujar Andi di kompleks Istana Negara, Jumat, (6/3).

Andi menjelaskan Perpres untuk Luhut  dan lembaganya meletakkan tugas sebagai pembantu presiden untuk melaksanakan pengendalian program-program prioritas.

BACA JUGA: Hukuman Mati, Kuasa Tuhan yang Diambil Alih Manusia

Dengan perpres itu, kepala staf terdiri  atas 5 deputi yang tugasnya berkaitan dgn program prioritas nasional. Ada 5 sektor utama prioritas tersebut yaitu infrastruktur, ekonomi, maritim, pangan, dan wisata.

Luhut dan lembaganya juga melakukan evaluasi untuk implementasi program prioritas tersebut.  Meski begitu, kata dia, lembaga baru tersebut tidak berfungsi seperti BPKP.

"Kepala staf ‎tidak menggantikan fungsi pengawasan yang dilakukan Irjen atau BPKP yang selama ini sudah ada. Tapi fokus bantu presiden dan wapres untuk implementasi program-program prioritas," sambungnya.

BACA JUGA: Dari Humas Mabes, Ronny Sompie Dipromosikan jadi Kapolda Bali

Dalam satu tahun, ada sekitar  4500 program pemerintah.  Luhut ujar Andi, hanya akan mengendalikan 10 persen dari program-program tersebut. Terutama program prioritas presiden.  (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara Demokrat akan Anjlok Jika SBY Kembali Pimpin PD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler