Khalifah, Perempuan yang Jadi Pemimpin

Kamis, 23 Desember 2010 – 14:33 WIB
JAKARTA - Seorang perempuan bisa menjadi pemimpinSeorang pemimpin pun tak harus memiliki banyak anak buah

BACA JUGA: Tamara Bleszynski Punya Bayi Laki-laki

Minimal, perempuan bisa menjadi pemimpin untuk diri sendiri dan anaknya
Pemikiran itulah yang akhirnya disadari oleh seorang perempuan bernama Khalifah setelah mengalami cinta, pengkhianatan, dan diskriminasi dalam hidupnya.

Kisah Khalifah itu terjadi dalam film berjudul sama, yang dibintangi Marsha Timothy (Khalifah), Indra Herlambang (Rasyid), serta Benjamin Joshua (Yoga)

BACA JUGA: Permak Bodi, Heidi Montag Nyesel

Khalifah yang berarti pemimpin itu memang biasanya tergambar sebagai laki-laki
Menurut Nurman Hakim, sutradara film ini, di Arab khalifah biasanya disematkan pada kaum bangsawan dan pria.

Tapi, dalam film tersebut, Khalifah diceritakan sebagai seorang perempuan muda yang cantik dan polos

BACA JUGA: Gene Simmons Simpan 5000 Foto Teman Tidur

Ayahnya seorang marbot (pengurus musala) dan ibunya sudah meninggalDia memiliki seorang adik laki-lakiDi tengah keterbatasan dan tuntutan kehidupan di kota besar, Ifah - panggilan Khalifah - tak putus asa untuk mengubah taraf hidupnyaDia menjadi kapster di sebuah salon milik sahabat mendiang ibunyaCita-citanya sangat sederhanaYaitu, ingin meringankan beban ayahnya, membantu biaya sekolah adik, serta menjadi istri yang mengabdi kepada suami kelak.

Akhirnya, dia menikah dengan seorang pria bernama RasyidTidak melalui pacaran, tapi perkenalan secara IslamNamun setelah menikah, Ifah mulai mengalami konflik psikologis dan sosialTernyata, sang suami merupakan penganut Islam "garis keras"Rasyid pun jarang ada di rumahLaki-laki yang dikenalnya sebagai penjual produk-produk Arab itu hanya sehari dua hari di rumahDia lebih banyak berada di luar dengan alasan berjualan di daerah-daerah terpencil.

"Di situlah dia sebagai seorang perempuan akhirnya menyadari dirinyaMenyadari arti dari namanyaBahwa dia bisa menjadi seorang pemimpin untuk diri dan anaknya," terang Nurman saat ditemui di Kantor XXI, Jakarta Pusat, kemarin (22/12)Khalifah adalah film kedua sutradara asal Demak, Jawa Tengah, tersebutKarya pertamanya adalah 3 Doa 3 Cinta yang dibintangi oleh Dian Sastro dan Nicholas Saputra.

Pesan yang ingin dibawa oleh Nurman melalui film itu sebenarnya tidak hanya mengenai kekuatan perempuan, tapi juga kondisi perempuan bercadar yang terkadang masih dianggap aneh oleh sekelilingnyaCara Nurman menghadirkan cerita dalam filmnya pun cukup cerdik"Ada narrative gap dalam alur ceritaItu memberikan kecenderungan memperkaya pemikiran penontonSaya tidak memberikan gambaran cerita yang jelas seperti film-film HollywoodSaya hanya memberikan tanda-tanda, dan itu bisa diartikan banyak hal oleh penonton," jelasnya.

Di film tersebut kita juga akan melihat sosok Indra Herlambang yang sudah kental dengan sosok yang ramai dan konyol bermain sebagai tokoh yang berbedaItu sangat apik dimainkan IndraBegitu juga dengan akting natural Marsha"Tadinya memang banyak yang kagetIndra Herlambang? Bisa main serius? Ternyata, dia bisa kok," ucapnya mengenai film produksi TriXimages dan Frame Ritz yang tayang di bioskop pada 6 Januari mendatang itu(jan/c10/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Shania Twain Tunangan dengan Suami Sahabat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler