jpnn.com, JAKARTA - Calon Bupati Sumenep Dewi Khalifah dan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menjadi siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam Sekolah Partai PDIP.
Sekolah Partai Gelombang III baru saja ditutup pada Selasa (15/9) malam dengan pengumuman peserta terbaik, yang kembali didominasi oleh perempuan.
Kepala Sekolah Partai Komarudin Watubun menjelaskan, 212 perserta menjalani tes di awal (pretest) dan tes di akhir (posttest) kegiatan yang dimulai sejak Minggu (13/9) lalu. Dari 212 peserta, 184 adalah nonkader.
Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP ini mengatakan, selain kedua tes tersebut, pihak sekolah juga membuat penilaian proses secara keseluruhan.
"Yang pertama, Dewi Khalifah dari Sumenep. Kedua, Rahayu Saraswati dari Tangerang Selatan. Rupanya saat ini masa kebangkitan perempuan," kata Komaruddin dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/9).
Meski demikian, Komaruddin menambahkan juara ketiga ialah laki-laki, yaitu Calon Bupati Bulungan Sigit Muryono.
Untuk pretest, peserta dengan nilai lima tertinggi adalah Bambang Pujianto (Cawabup Grobogan), Fachri Husni Alkatiri (Cabup Seram Bagian Timur), Fritz Ahmad Nusyir (Cawawali Metro), Ery Cahyadi (Cawali Surabaya), dan Budianto Surbakti (Cawabup Karo).
Sementara untuk post test, lima tertinggi adalah Rusmin Abdul Gani (Cabup Konawe Selatan), Edianto Arkan (Cawabup Kutai Barat), Rapidin Simbolon (Cabup Samosir), Fritz Ahmad Nuzir (Cawawali Metro), dan Ery Cahyadi (Cawali Surabaya).
Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, semua cakada PDIP, termasuk yang nonkader, menuju pada satu tujuan sama. Yakni bagaimana bekerja mewujudkan kesehteraan, keadilan, dan kemajuan bagi rakyat di daerah.
"Siapa pun dan dari mana pun, apa pun agama dan sukunya, apa pun latar belakang dan parpol kami semua, tetapi yang pasti, kami semua adalah bersaudara, sebangsa dan setanah air yang dituntut memberikan yang terbaik dalam diri kita semua, sebagai pemimpin negarawan yang mencintai Indonesia, yang selalu berbagi kebaikan, memberikan warisan nilai kebaikan di tempat kita semua," kata Djarot.
Djarot mengingatkan semua cakada yang lulus sekolah partai ini ialah awal perjuangan. Semuanya harus ingat bahwa memenangkan pilkada adalah satu hal, tetapi ujian sesungguhnya justru pada saat sudah terpilih nanti.
"Kita semua diberikan satu-satunya kehidupan oleh Allah SWT, maka hidup kita harus didarmabaktikan untuk membuat kebaikan, bekerja keras memajukan masing-masing daerah. Maka kerja-kerja membumikan ideologi Pancasila, tak akan pernah selesai," urai Djarot. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Politikus PDIP Soroti Ketidakseriusan Pembangunan Jalan Trans Papua
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga