jpnn.com - Setelah berkeliling dunia lewat beragam festival film luar negeri, film Kucumbu Tubuh Indahku akhirnya pulang kampung. Film karya Garin Nugroho itu akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 18 April.
Film yang meraih penghargaan Best Film di ajang Festival Des 3 Continents di Prancis tersebut berkisah tentang Juno (Muhammad Khan). Pemuda desa itu memilih menjalani hidup sebagai penari lengger. Sebuah tarian perempuan yang dibawakan laki-laki.
BACA JUGA: Film Nyai Karya Garin Tidak Beredar di Bioskop Tanah Air
Pria 28 tahun itu mengungkapkan, Kucumbu Tubuh Indahku adalah film pertamanya. Alumnus Jurusan Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta tersebut lolos casting. ''Awalnya pesimistis karena yang ikut casting bisa nari dan usianya lebih mendekati karakter Juno remaja,'' cerita Khan saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (9/4).
Menjadi Juno remaja, dia harus melakukan penyesuaian. ''Saya sampai nggak nge-gym dan diet dua minggu sampai otot dan lemak saya hilang,'' ungkap pria asal Jepara tersebut.
Untuk mengasah kemampuan tarinya, Khan berguru kepada Rianto. Dialah pemeran Juno dewasa yang kisah hidupnya menjadi inspirasi cerita Kucumbu Tubuh Indahku. Bersama Rianto, Khan belajar tari lengger selama sebulan sampai sangat gemulai.
Rupanya, gemulai saja tidak cukup. Khan harus menumbuhkan rasa bahwa dirinya adalah perempuan agar aktingnya sebagai penari lengger lebih feminin dan alami. Dia berguru kepada drag queen. Kebetulan, temannya tersebut adalah penampil pria yang berkostum perempuan saat manggung.
Bagi Khan, beragam cara itu belum cukup. ''Saya nyoba pakai baju perempuan kalau lagi berada di kamar,'' ujarnya, lantas tertawa. Cara jalan pun dilatih agar dia luwes layaknya perempuan.
Hasilnya, Khan mampu memerankan Juno remaja. Tengok saja di trailer. Khan gemulai ketika menari dan ayu saat berdandan. ''Setelah ini, lebih semangat main film lagi,'' katanya. (len/c14/nda)
Redaktur & Reporter : Adil