jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta pemerintah Kabuputen Lahat dan Kota Pagaralam menetapkan status siaga karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan.
Mengingat, musim penghujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih akan terjadi hingga Maret mendatang.
BACA JUGA: 5 Penyelam Polda Sumut Dikerahkan untuk Mencari Korban Banjir Bandang Humbahas
"Sebenarnya saat ini banjir sudah mulai berangsur surut, warga juga sudah mulai membersihkan rumah mereka, tetapi kami minta Pemkab Lahat dan Pemkot Pagaralam menetapkan status siaga karena takut terjadi banjir susulan," ungkap Kabid Kedaduratan Bencana BPBD Sumsel Sudirman, Rabu (31/1).
Terlebih kata Sudirman bagi warga di bantaran Sungai Lematang.
BACA JUGA: Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Banjir Bandang New York
"Tahun kemarin banjir bandang itu terjadi akibat Sungai Lematang yang meluap," kata Sudirman.
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Sabtu lalu mengakibatkan banjir di Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan.
Setidaknya, banjir merendam 21 rumah di Kecamatan Pagaralam Utara, bahkan 2 rumah hanyut akibat terbawa arus.
"Ada 37 keluarga terdampak, sementara di Kabupaten Lahat ada 132 rumah di 4 desa terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter," ujar Sudirman.
Tak hanya rumah, puluhan hektare kebun warga juga ikut terendam banjir.
"Sejumlah logistik seperti sembako dan lainnya kemarin juga sudah disalurkan untuk warga terdampak banjir melalui posko yang sudah didirikan di masing-masing kecamatan," kata Sudirman.(mcr35/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Cuci Hati