jpnn.com, SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin
melepas keberangkatan 449 jemaah haji kloter pertama asal Jawa Timur di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda pada Sabtu (4/6) pagi.
BACA JUGA: Pagi Ini 404 Jemaah Calon Haji Asal Kabupaten Bogor Menuju Tanah Suci
Pemberangkatan haji kloter pertama kali dilakukan setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19.
"Hari ini, kami memberangkatkan 449 jemaah dari Jawa Timur. Mereka berasal dari Tuban dan Bojonegoro menuju tanah suci," kata Ma'ruf Amin di depan awak media.
BACA JUGA: 231 Calon Jemaah Haji Kepri Batal Berangkat
Didampingi Khofifah dan Sekjen Kemenag, Ma'ruf Amin mengatakan, pemberangkatan ibadah haji ini harus disyukuri karena menjadi penanda bahwa pandemi telah berangsur pulih.
"Ini menjadi yang pertama kali selama 2 tahun tidak ada pemberangkatan karena Covid-19. Alhamdulillah karena covid-19 sudah landai kami bisa memberangkatkan haji," ungkapnya.
BACA JUGA: Suasana Haru Jemaah Calon Haji yang Tiba di Madinah, Ada Bunga untuk Penyambutan
"Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa normal. Karena itu, haji tahun ini semacam ukuran atau penilaian apabila berjalan baik insyaallah tahun depan normal kembali," imbuhnya.
Wapres RI Ma'ruf Amin juga mengingatkan jemaah selama menunaikan ibadah haji agar menjaga kesehatan.
Sebab, kata dia, wabah Covid-19 belum sepenuhnya hilang serta para jemaah juga harus menyesuaikan cuaca di Arab Saudi yang cukup panas.
"Harus bisa menjaga kesehatan karena cuaca di sana panas, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan baik. Dengan demikian, jemaah haji bisa kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji mabrur," pesannya.
Terkait petugas dan fasilitas yang melayani jamaah haji, Ma'ruf menegaskan bahwa semuanya telah dipersiapkan dengan baik.
"Mulai tim medis hingga pelayanan fasilitas di tanah suci sudah dipersiapkan dan akan terus ditingkatkan. Itu komitmen pemerintah untuk jemaah haji," tegasnya.
Lebih lanjut, dalam upaya menurunkan angka kematian jamaah haji, Ma'ruf Amin menuturkan telah memperkuat tim kesehatan, persediaan obat-obatan, serta pelayanan rumah sakit darurat di Makkah, Madinah, dan bandara.
"Semua jemaah dipantau dan dari tahun ke tahun menurun serta terus kami evaluasi apa yang kurang," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menambahkan, agar jemaah haji memanfaatkan aplikasi TeleJemaah Pukses Haji. Aplikasi ini, kata dia, sangat membantu dalam mengontrol, mempersiapkan dan kesehatan selama beribadah di Tanah Suci.
"Semoga selama menunaikan ibadah haji, panjenengan semua selalu dalam keadaan sehat, kuat, tidak kurang satu apapun hingga kembali ke tanah air dan menjadi haji mabrur," tegasnya.
Gubernur Khofifah menambahkan, sebanyak 449 jemaah haji kloter pertama berasal dari Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Perinciannya, 197 merupakan jemaah pria dan 246 jemaah perempuan.
Selama menunaikan ibadah haji mereka didampingi 4 orang, yakni 1 orang ketua kloter, 1 orang pembimbing, 1 dokter, dan 1 perawat.
"Jadi, total secara keseluruhan kloter pertama terdiri 449 orang," katanya.
Total jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Juanda tahun ini 16.967 orang. (adv/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi