jpnn.com, SERDANG BEDAGAI - Politikus PDI Perjuangan Perjuangan, Khristin Kharismawati mengunjungi Keman (83), seorang tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI). Keman adalah pengagum Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan RI sekaligus Presiden Pertama RI.
Khristin dalam rilisnya, Jumat (1/2), menuturkan, dirinya mengunjungi Keman, warga Desa Celawan Sukarahmat, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada Selasa (29/1) lalu.
BACA JUGA: Devanda: Legislatif Jadi Sahabat Rakyat
Dalam kunjungan tersebut, Keman mengaku sangat sedih ketika Bung Karno wafat. Pasalnya, Bung Karno erat berkaitan dengan perjuangan dan perjalanan masa depan bangsa.
“Kesedihan keluarga cukup kami simpan di dalam hati, tapi kesedihan terhadap masa depan bangsa ini tak bisa kami sembunyikan. Ketika ayah meninggal saya tak menangis, tapi ketika Bung Karno meninggal justru saya menangis,” ungkap Keman (83), seperti diucapkan Khristin.
BACA JUGA: Jurus Caleg Rocker PDI Perjuangan Jokowikan Penjaringan
BACA JUGA: Hasto Ingat Dialog Mega dan Kiai As'ad Soal Bung Karno
Khristin pun memaklumi sikap Keman kepada Bung Karno. “Jadi wajar bila Pak Keman menjadi pengagum berat Bung Karno. Lebih dari itu, ia mencemaskan masa depan bangsa ini ketika Bung Karno meninggal,” kata Khristin yang merupakan caleg DPRD Provinsi Sumut yang diusung PDIP dari daerah pemilihan Sumut IV (Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi) itu.
BACA JUGA: Swara Gembira dan Tema 72/27 untuk Ultah Bu Mega
Pada kesempatan itu, Khristin prihatin dengan kondisi Kemang di usia senjanya karena sakit-sakitan. Menurutnya, Keman yang pernah menjadi pengurus PDI di Deli Serdang ini luput dari perhatian wakil rakyat setempat. Sebab itulah, Khristin merasa tergerak hatinya untuk mengunjungi Keman di rumahnya yang sangat sederhana.
Khristin mengaku kedatangannya ke rumah ingin berbagi rasa dan memberikan sedikit bantuan. Sebagai seorang perempuan dengan kepekaan rasa, Khristin tergerak untuk berempati dan membantu masyarakat yang kurang mendapat perhatian.
“Rumah Keman memang sederhana sekali, tapi isinya album kenangan ‘mewah’, yakni foto-foto Bung Karno. Ia ingin sekali fotonya dilihat Bu Megawati (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, red),” katanya.
Namun, lanjut Khristin, potret kemiskinan di Sumut, khususnya di Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi, bukan monopoli milik Keman, melainkan masih banyak Keman-Keman lain yang nasibnya serupa.
“Inilah yang mendorong saya nyaleg dari wilayah ini, karena masih banyak yang bisa kita perbuat untuk mengentaskan Keman-Keman dari kemiskinan,” papar caleg cantik yang mengusung motto “4S” ini, yakni senyum, sapa, serap dan salurkan (aspirasi rakyat).
Ia pun menyoroti kondisi infrastruktur jalan dan saluran air atau drainase di dapilnya yang jauh dari memadai.
“Bahkan ada wilayah yang menjadi langganan banjir kiriman secara berkala dan itu sudah berlangsung lama, tapi hingga kini belum juga teratasi,” tandasnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Rocker Berjanji Wakafkan Gaji untuk Modali Koperasi
Redaktur : Tim Redaksi