jpnn.com, JAKARTA - Jelang peringatan Kemerdekaan Indonesia, warganet dihebohkan dengan kabar gambar mirip salib di simbol HUT ke 75 RI.
Akibatnya, ada ormas yang sampai meminta spanduk di simbol HUT ke 75 RI diturunkan dari baliho.
Karena itu untuk meredam kegaduhan di media sosial tersebut, akhirnya Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengungkap makna dari simbol yang menjadi perdebatan ini.
Kemensetneg menjelaskan desain itu sudah tercantum di berkas 'Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 & Pedoman Visual Penggunaan' yang dapat diunduh di situs setneg.go.id.
BACA JUGA: Heboh Spanduk HUT RI ke-75 Mirip Salib, Begini Tanggapan Aa Gym
Konfigurasi yang dipermasalahkan dan dinilai mirip lambang salib oleh warganet itu adalah 'supergraphic' yang memiliki arti mendalam.
BACA JUGA: Ormas Islam Minta Pemda Menurunkan Spanduk HUT Kemerdekaan RI yang Mirip Logo Salib
Supergraphic ini terdiri dari 10 elemen yang diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah lagi menjadi 10 bagian yang merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila.
Supergraphic tersebut bersifat abstrak dan sama sekali tidak merujuk kepada simbol agama tertentu.
"Untuk pengaplikasiannya, supergraphic ini cukup fleksibel karena bersifat abstrak yang merupakan rakitan dari 10 pecahan tadi menjadi satu kesatuan bentuk," begitu penjelasan mengenai supergraphic dalam pedoman visual.
Selain itua, di spanduk itu juga ada logo Bangga Buatan Indonesia yang meliputi gabungan logogram dan logotype dengan sentuhan modern.
Semua pilihan gambar dan simbol yang dipilih itu memiliki makna berbeda. Penjelasan lengkapnya bisa dilihat melalui link ini: Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020. Merdeka!. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia