Ki Kusumo Garap Film Kungfu Lo Ban Teng, Biayanya Sampai Puluhan Miliar

Jumat, 11 Oktober 2019 – 21:39 WIB
Ki Kusumo. Foto source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aktor sekaligus produser Ki Kusumo bakal menggarap film kungfu berjudul Lo Ban Teng. Film yang diadaptasi dari kisah hidup pendekar asal Hokkian Tiongkok ini bakal menelan biaya produksi hingga puluhan miliar.

“Karena film ini berkisah tentang pemuda dari Tiongkok, saya mengambil sebagian lokasi syutingnya juga di sana. Jadi biaya produksinya lumayan besar, hingga puluhan miliar,” ujar Ki Kusumo di Jakarta, Jumat (11/10).

BACA JUGA: RKUHP Memuat Pasal Kekuatan Gaib, Ki Kusumo: Di DPR Ada Ahli Santet?

Untuk genre Film Lo Ban Teng adalah action. “Benar-benar film action, dari awal sampai akhir adalah adegan perkelahian mendebarkan,” lanjut Ki Kusumo.

Bintang Film The Police Movie ini menambahkan, pemeran dalam film Lo Ban Teng adalah perpaduan dari aktor dan aktris Indonesia-Tiongkok. “Kami akan segera melakukan casting di beberapa kota,” jelasnya.

Sedangkan untuk sutradaranya, Ki Kusumo menggaet sutradara asal Hongkong dan Tiongkok. Rencananya film Lo Ban Teng akan di produksi tahun ini juga. “Targetnya 2020 sudah tayang di bioskop-bioskop, baik di dalam negeri atau di mancanegara,” pungkasnya.

Lo Ban Teng berkisah tentang seorang pemuda dari Desa Ciobee, Hokkian. Di desa tersebut dia bersama keluarganya adalah pendatang. Ayahnya, Lo Ka Liong membuka usaha arak bernama Kim Oen Hap.

Sejak umur 14 tahun, Lo Ban Teng sudah belajar kungfu pada seorang guru di desanya. Merasa cukup ampuh, dia menantang segerombolan pemuda berkelahi. Sayangnya, dia bukan menjadi orang paling terakhir berdiri, Lo Ban Teng justru babak belur dihajar habis-habisan.

Dasar kepala batu, selepas kejadian tersebut keinginannya untuk belajar kungfu justru makin kuat. Ayahnya waswas dengan ambisi Lo Ban Teng. 

Umur 17 tahun, Lo Ban Teng dikirim ayahnya ke Kampung Selan, Semarang Jawa Tengah. Di sana, dia hanya bertahan tujuh bulan. Lo Ban Teng memutuskan kembali ke Tiongkok.
Sekembalinya dari Semarang, Lo Ban Teng mendengar tentang adanya ilmu ginkang atau melompat melebihi tinggi tubuhnya hingga ke atas genteng. Sejak saat itu dia kembali menekuni kungfu lagi. Dia mengabdi pada guru tua kerempeng bernama Yoe Tjoen Gan, hingga menemukan rahasia teknik pukulan dahsyat, Kuntao Ho Yong Pay.

Ketika gurunya meninggal, Lo Ban Teng tetap belajar kungfu pada guru yang lain, hingga mendapatkan jurus tendangan geledek dari Heng Goan Say. Lo Ban Teng tak mengenal lelah untuk terus berguru dan belajar kungfu hingga ilmu-ilmu lainnya. Termasuk mengobati orang. Dari sanalah, akhirnya Lo Ban Teng dikenal sebagai sinshe yang tersohor, di samping ahli dalam ilmu bela diri. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler