jpnn.com, JAKARTA - Produser yang juga paranormal kondang Ki Kusumo sedang kesal. Dia mengeluhkan namanya dicatut oleh pelaku penipuan.
Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan orang-orang yang mengatasnamakan dirinya.
BACA JUGA: Ki Kusumo Nilai Sosialisasi e-money Sangat Minim
Ki Kusumo menceritakan, beberapa waktu lalu ada seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat, mengaku telah mentransfer sejumlah uang kepada orang yang mengaku dirinya.
"Wanita bilang ke saya sudah mentransfer sejumlah uang ke orang yang bernama Ki Kusumo, tapi saya tidak menerima dan tidak pernah komunikasi dengan perempuan itu," kata Ki Kusumo saat dihubungi, Senin (13/11).
BACA JUGA: Ki Kusumo Tertantang Bikin Film G 30 S/PKI Milenial
Awalnya perempuan itu bersikeras dirinya tidak salah orang. Setelah dijelaskan, akhirnya dia menyadari telah menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Ki Kusumo.
Sebenarnya, lanjut Ki Kusumo, kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.
BACA JUGA: Ki Kusumo Jual Beli Tuyul?
Herannya, meski dirinya sudah memberitahu kepada publik, tetap saja masih ada yang menjadi korban penipuan mengatasnamakan dirinya.
Diberitahunya, sampai saat ini dirinya hanya melayani masyarakat yang datang ke tempatnya parktik di daerah Jatiasih, Bekasi.
Dia memastikan, jika ada yang mengatasnamakan dirinya di tempat atau kota lain, patut dicurigai itu penipuan. "Saya tidak buka praktik di daerah lain," tuturnya.
Selama ini, lanjut Ki Kusumo, dirinya membuka praktik atau melayani masyarakat, tidak ada yang ditutup-tutupi.
"Alamat tempat praktik saya jelas, nomor telepon jelas, 021-82733999. Tidak ada motif penipuan," tukasnya.
Berapa uang yang ditransfer wanita tersebut ke orang yang mengaku-ngaku sebagai Ki Kusumo, dia tidak tahu.
Dia kembali menegaskan, dirinya tidak pernah membuka praktik di tempat lain. Dia sendiri tidak tahu alasan kenapa nama dirinya yang dicatut oleh penipu itu.
"Mungkin saya eksis dan terbukti ampuh," ujarnya berseloroh.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Namanya Dicatut, Ki Kusumo Lapor ke Polisi
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh