jpnn.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 1990-2000, KH Ali Yafie yang meninggal usai dirawat di Rumah Sakit Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel).
Dilansir dari situs resmi MUI, KH Ali Yafie wafat pada Sabtu (25/2) pukul 22.13 WIB.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahean Kini Berlabuh ke Gerindra, Sempat Temui Anak Buah Prabowo Ini
Politisi Partai Gerindra, Ferdinand Hutahaean mengaku sangat berduka ketika mendengar kabar meninggalnya Kiai Ali Yafie.
"Saya sudah lama juga tidak bertemu beliau karena memang kesehatan beliau sudah kurang memungkinkan untuk sering bertemu orang. Saya orang yang sangat hormat dengan beliau, saya juga mengenal Islam dari beliau," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (26/2).
BACA JUGA: Ferdinand Tantang Surya Paloh Jangan Tanggung-Tanggung Berseberangan dengan Jokowi
Meski jarang bertemu, eks politikus Demokrat itu mengaku sangat kagum dengan pemahaman almarhum tentang agama dan kehidupan sosial bermasyarakat.
"Saya tidak bisa komentar banyak, saya berduka dan berdoa semoga beliau ditempatkan ditempat terbaik oleh Allah sang pemilik kehidupan. Semoga juga beliau dijadikan teladan kehidupan bagi banyak orang," lanjutnya.
Kiai Ali Yafie sendiri lahir di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 September 1926.
Dia juga pernah menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 1991-1992.
Selain itu, dia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad Pare-Pare, Sulawesi Selatan.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra