jpnn.com, INDRAMAYU - Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) Jawa Barat kembali menggelar istigosah dan doa bersama untuk negeri, dalam lanjutan konsolidasi Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024.
Masih dalam balutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini dihadiri oleh puluhan alim ulama dan pondok pesantren di Pondok Pesantren Al Muamilin Al Muammilat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
BACA JUGA: Komunitas Sopir Truk Dukung Ganjar Bagikan Ratusan Sembako di Jakarta Utara
Sekitar 2.000 santri dan majelis taklim memadati kegiatan yang digelar pada Minggu (30/10).
KH Tolib menilai, Ganjar Pranowo adalah calon yang paling tepat menjadi Presiden 2024. Ganjar merupakan sosok yang nasionalis dan religius.
BACA JUGA: Apresiasi Inovasi Produk KPR BTN, Menteri BUMN: Saya Akan Laporkan kepada Pak Presiden
Terlebih, Ganjar merupakan menantu dari Kiai Hisyam, tokoh agama besar di Indonesia, yang memperkuat posisinya di mata para alim ulama.
"Ada 19 Ponpes se-Indramayu yang datang dalam kegiatan ini, termasuk dengan para ulama, ada perwakilan dari PCNU yang sepakat satu suara untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024," tutur Yusub.
BACA JUGA: 1.000 Mak-mak di Jatim dari Berbagai Profesi Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024
Para ulama berkomitmen memperjuangkan dan mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024. Nantinya, konsolidasi akan dibuat langsung di pesantren.
Perihal posisi Ganjar yang saat ini belum diusung oleh partai, Yusub tetap optimistis Ganjar akan naik sebagai calon Presiden 2024.
"Saya sangat optimis, karena beberapa partai besar sudah mulai mengarahkan dukungannya pada Ganjar. Bahkan beberapa partai besar seperti PAN dan PPP sudah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Sejauh ini elektabilitasnya cukup tinggi. Saya yakin banyak partai akan mempertimbangkan, karena kemenangan partai sendiri akan ditentukan dengan bagaimana mengambil figur Presiden 2024," serunya.
Yusub juga akan memperkuat strategi konsolidasi hingga ke tingkat daerah. Tujuannya untuk mempermudah sosialisasi ke tingkat yang lebih kecil.
"Kami akan segera melakukan konsolidasi dan membentuk cabang di tingkat desa. Para guru madrasah yang akan menjadi ikonnya. Itu yang akan mempermudah kami melakukan sosialisasi," ungkap Yusub.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada