jpnn.com, MALANG - Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pekan lalu, nama Menteri BUMN Erick Thohir melejit menjadi urutan pertama sebagai cawapres pilihan warga Jawa Timur.
Erick unggul jauh dari nama-nama lama seperti Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA: LSI: 91 Persen Publik Puas dengan Kinerja Erick Thohir Benahi Sepak bola
Pengasuh Pesantren An-Nur 2 Malang KH Khoirudin menilai hal ini terjadi karena saat ini Erick dianggap paling memiliki kedekatan kultural dengan para kiai NU.
"Pak Erick adalah Ketua Panitia 1 Abad NU yang monumental. Dia juga rajin berkeliling pesantren dan sowan kepada para kiai. Beliau juga melakukan ziarah ke makam para pendiri NU seperti Mbah Hasyim dan Mbah Wahab. Hal ini tentu yang membuat Pak Erick dapat diterima di NU," ujar Khoirudin dalam diskusi publik 'Cawapres Potensial di Jawa Timur' yang digelar di Malang Rabu, (4/10).
BACA JUGA: Dekat dengan Jokowi & Berelektabilitas Tinggi, Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres
Hal senada diungkapkan Pengasuh Pesantren Al-Ishlahiyah Malang KH Ahsani Fathurrahman.
Menurtunya, hasil survei Indikator menunjukkan pilihan warga NU mulai mengerucut pada nama-nama yang kuat.
BACA JUGA: Tepis Anggapan Netizen, Najwa Shihab Tidak Tersinggung Ucapan Ganjar
"Erick Thohir merupakan kandidat yang mewakili warga NU. Dengan beliau menempati urutan pertama sebagai cawapres, maka sangat layak untuk melengkapi capres Prabowo Subianto," katanya.
"Tidak dapat kita pungkiri bahwa dengan memenangkan Jawa Timur, potensi menjadi pemenang pada Pilpres 2024 sangat besar," kata dia.
Sementara itu, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang Yunan Syaifullah mengatakan selama ini pemilih di Jawa Timur merupakan pemilih loyal dan jumlahnya sangat besar.
"Upaya Erick Thohir untuk merajut simpul kaum Nahdiyyin selama telah membuahkan hasil. Dengan adanya nama beliau di urutan pertama di hampir semua lembaga survei, menunjukkan dia punya modal besar untuk menjadi cawapres dari kalangan NU," ujarnya.
Pembicara lainnya, mantan Rektor Universitas Brawijaya Malang Prof. KH. Muhammad Bisri menekankan pentingnya para kandidat cawapres memiliki kekuatan di akar rumput.
"Para cawapres ini harus memiliki kaki-kaki yang mampu masuk secara riil ke perkampungan untuk meraup suara rakyat. Terutama menggunakan elemen para kiai kampung yang intens berhubungan dengan masyarakat," katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Kecelakaan Mengerikan di Exit Tol Bawen yang Menewaskan 4 Orang
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti