jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kembali mengimbau para politikus agar berpolitik santun. Jangan ada maki-makian dan menebar hoaks.
"Dalam berpolitik harus pakai cara santun. Jangan pakai jurus makian, jangan pakai fitnah. Jangan menggunakan cara-cara itu, harus yang santun. Mengajak orang tanpa paksaan, jangan ada intimidasi,” kata Kiai Ma'ruf saat menghadiri deklarasi para alim ulama yang tergabung dalam Arus Baru Indonesia (ARBI) di Jakarta, Minggu (4/11).
BACA JUGA: Topi Bertuliskan Tauhid untuk Prabowo dari Koppasandi
Di depan 450 pemimpin pondok pesantren dan ormas Islam, Kiai Ma'ruf menyebutkan Presiden Jokowi memilihnya sebagai pendamping pada Pilpres 2019 karena ingin ulama ikut berperan dalam memperkuat ekonomi umat berbasis Syariah. Itu sebabnya, dia mengajak seluruh umat bersatu memperjuangkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Kiai Ma’ruf yang berasal dari Banten ini optimistis ini bisa memenangkan suara nomor 01. Walaupun dalam survei menyebutkan Banten masih jadi lumbung Prabowo-Sandi.
BACA JUGA: Bawa Spirit 212, Deklarasikan Koppasandi untuk Prabowo-Sandi
“Kalau menurut LSI, pasangan 01 sudah menang. Dulu memang kalah, tapi menangnya masih tipis. Hari ini kalau saya baca di media itu, menang tapi nol koma untuk hari ini. Besok kami bikin lebih besar, lebih besar lagi," terangnya.
Mengenai strateginya, Kiai Ma'ruf enggan membocorkannya. "Caranya jangan dikasih tahulah, caranya rahasia, namanya strategi," sambungnya.
BACA JUGA: Bupati Boyolali Ajak Warganya Tak Pilih Prabowo
Kiai Ma'ruf menambahkan, dengan dukungan para ulama, pasangan 01 bisa memenangkan Pilpres 2019.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembelaan Gerindra untuk Prabowo soal Tampang Boyolali
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad