jpnn.com, SERANG - Calon wakil presiden (cawapres) 01 KH Ma’ruf Amin mengawali kampanye terbuka, Minggu (24/3) dengan menggelar doa bersama di Serang, Banten. Acara doa bersama itu bersamaan dengan haul Hj Siti Maimuna Binti KH Moh Romli yang notabene ibunda cawapres pendamping Joko Widodo alias Jokowi tersebut.
“Saya juga meminta doa dari para hadirin agar Allah subhanahu wa taala senantiasa memberikan limpahan rahmat, bimbingan dan inayat-Nya kepada saya dan kita semua, juga agar saya diberi kekuatan dan kemudahan untuk memenangi pemilihan presiden ini,” ujar Kiai Ma'ruf di hadapan ribuan pendukungnya di Pondok Pesantren An-nawawi Tanara, Banten, Minggu (24/3).
BACA JUGA: Kiai Maâruf Amin Pikul 3 Tugas Besar
Mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga membeber alasannya bersedia menjadi cawapres bagi Jokowi. Kiai Ma’ruf mengatakan, Jokowi memintanya untuk membantunya memimpin Indonesia.
BACA JUGA: Dampingi Jokowi, Hary Tanoe Rela Jalan Kaki 3,5 Kilometer di Serang
“Sebagai santri, sebagai kiai, sebagai nahdiyin, kita tentu tak boleh mundur ketika negara sudah memanggil. Ini saya niatkan sebagai bakti saya kepada negeri ini,” paparnya di acara yang juga dihadiri puluhan kiai dan ulama, serta penyanyi religi Haddad Alwi itu.
Kiai Ma’ruf menegaskan, keputusan Jokowi memilihnya sebagai cawapres juga menjadi bukti bahwa Presiden Ketujuh RI itu mencintai ulama. Meski demikian ketua umum nonaktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu tak menduga bakal menjadi cawapres.
BACA JUGA: Jokowi Disebut Panglima Diplomasi Terburuk sepanjang Sejarah RI
“Saya melihat ini sebagai takdir Allah, sebagai amanah yang harus dijalankan. Jadi saya meminta doa dan bantuan hadirin, agar bisa menjalankan amanah ini dengan bertanggung jawab,” imbuhnya.
Baca juga: Kiai Ma’ruf Amin Pikul 3 Tugas Besar
Pada kesempatan sama Rais Syuriah PBNU K.H Manarul Hidayat mengatakan, Kiai Ma’ruf sebagai pemimpin umat yang tengah berikhtiar menjadi cawapres memanggul tiga tugas. Tugas pertama Kiai Ma’ruf adalah menjaga NKRI dari rongrongan kelompok radikal.
Tugas kedua untuk Kiai Ma’ruf adalah melawan hoaks dan fitnah yang sering digulirkan sekelompok orang yang ingin mengacaukan Indonesia. “Ketiga menjaga kedaulatan bangsa dan memajukan ekonomi ummat,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar itu.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mimpi Warga Jakarta Diwujudkan, PDIP: Jokowi Kian Mantap 2 Periode
Redaktur : Tim Redaksi