jpnn.com, BAWEAN - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid memotivasi para santri dan santriwati Pondok Pesantren Darussalam di Desa Daun, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (30/10). Jazilul mengunjungi pulau di Laut Jawa itu dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Awalnya, Jazilul di hadapan para santri menyatakan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam. Menurutnya, Pancasila justru bersumber pada ajaran Islam.
BACA JUGA: Peringatan Hari Santri dan Sosialisasi 4 Pilar di Bawean Membeludak
Oleh karena itu Jazilul menegaskan, Islam dan Pancasila tidak pernah berbenturan. "Apalagi kalau santri, sejauh ini santri adalah 100 persen Islam dan 100 persen Pancasila," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pernah menyantri di Ponpes Darussalam Bawean itu.
Jazilul yang juga putra asli Bawean menegaskan, para santri sekarang harus berbangga diri karena kini sudah ada Undang-Undang Pesantren. Menurutnya, UU itu memosisikan lulusan pesantren sama dengan tamatan sekolah umum.
BACA JUGA: Tok Tok Tok... Fahri Hamzah Ketukkan Palu DPR untuk Pengesahan RUU Pesantren
Wakil ketua umum PKB itu menegaskan, ijazah keluaran ponpes juga diakui sehingga lulusannya bisa berkiprah di mana saja. "Jadi pengusaha boleh, jadi dokter boleh, jadi PNS boleh, jadi anggota DPR boleh. Jadi apa saja boleh, karena memang santri sekarang sudah setara,” tuturnya.
Lebih lanjut Jazilul mengatakan, pondok pesantren memiliki fungsi tiga, yakni pendidikan, dakwah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu Jazilul mendorong para santri, pemilik maupun perintis pesantren makin percaya diri dalam membentuk sumber daya manusia unggul yang berilmu tinggi dan beriman kuat yang mampu menghadapi seuruh tantangan zaman.
Jazilul menambahkan, bukan hal mustahil jika ada santri yang menjadi pengusaha, anggota DPR, menteri bahkan presiden. Sebab, saat ini sudah ada bukti bahwa santri bisa menduduki posisi-posisi strategus.
“Sudah banyak dibukti. Di jajaran menteri saat ini juga banyak santri. Kiai Ma'ruf Amin jadi wakil presiden, itu rajanya santri itu. Namanya juga kiai," ujar Jazilul memberikan motivasi.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam