Kiai Ma'ruf Tertantang soal Jabar dan Banten

Kamis, 20 Desember 2018 – 15:48 WIB
Cawapres KH Ma'ruf Amin dan Media Officer TKN Jokowi-Ma'ruf, Monang Sinaga saat beraudiensi dengan Relawan Milenial di Jakarta, Jumat (7/12) sore. Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf

jpnn.com, JAKARTA - KH Ma'ruf Amin menyebut Provinsi Jawa Barat dan Banten merupakan daerah yang jadi rebutan masing-masing kubu di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengatakan, di dua provinsi itu pula mitra duetnya kalah pada Pilpres 2014.

Cawapres bernomor urut 01 itu menyampaikan hal tersebut saat menerima Relawan Milenial Jokowi - Ma'ruf (Remaja) di rumahnya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (20/12). Menurutnya, tim pemenangan Jokowi - Ma’ruf akan fokus dalam menggarap Jabar dan Banten.

BACA JUGA: PPP Bakal Rebut Suara Prabowo di Jombang dan Madura

"Kemarin juga ada sepuluh relawan ngumpul di sini. Mereka menyatu, kerja bareng, untuk memenangkan terutama di daerah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Karena fokus kami di situ," kata Ma'ruf.

Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia ini melanjutkan, posisi Jokowi di Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah aman. Sedangkan untuk Sumatera keseluruhan, kata Ma’ruf, tingkat dukungan bagi Jokowi masih riskan.

BACA JUGA: Pak Kwik Tak Mau Kontrak Pertambangan Asing Diperpanjang

"Dulu Jokowi kalah, terutama di Jawa Barat dan Banten, ini jadi tantangan. Karena itu kelompok 02 (Prabowo Subianto - Sandiaga Uno) ingin pertahankan. Tapi sekarang sudah kalah, walaupun kami baru menang tipis," jelas Ma'ruf.

Lebih lanjut mantan rais aam syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu mengatakan, fokus Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf saat ini bukan lagi mencari kemenangan. Sebab, fokusnya adalah memperbesar kemenangan.

BACA JUGA: Bu Khofifah Sebut Pak Jokowi Harus Kerja Keras di Madura

Oleh karena itu Kiai Ma’ruf juga meminta Remaja untuk ikut dalam upaya memperbesar suara bagi Jokowi di kalangan milenial. Caranya dengan menggencarkan kampanye.

"Jadi saya kira supaya nanti dirumuskan langkah-langkahnya. Ke depan itu, gerakan kami akan lebih ofensif. Ofensif seperti apa. Sudah masuk, menusuk, perang darat itu door to door, man to man, jadi sudah mengarah perebutan orang per orang," tandas dia.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penasihat Prabowo Bosan Mendengar Janji Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler