Kiai Muda Ganjar Latih Warga di Magetan Membuat Alat Dapur dan Kebersihan dari Bambu

Sabtu, 19 Agustus 2023 – 19:54 WIB
Kiai Muda Ganjar mengadakan pelatihan pemanfaatan bambu untuk berbagai produk yang berdaya guna bersama Majelis Taklim Ar Rahmad di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan pada Sabtu (19/8). Foto: Dokumentasi Kiai Muda Ganjar

jpnn.com, MAGETAN - Sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur pendukung Ganjar Pranowo mengadakan pelatihan pemanfaatan bambu untuk berbagai produk yang berdaya guna bersama Majelis Taklim Ar Rahmad di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan pada Sabtu (19/8).

Wakil Ketua Kiai Muda Jawa Timur Wajihuddin mengungkapkan pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah bambu menjadi berbagai produk, termasuk tempat sampah, rak sepatu, alat ikan, dan peralatan dapur.

BACA JUGA: Habib Syech Apresiasi Ganjar yang Rutin Gelar Jateng Berselawat

"Pelatihan pemanfaatan bambu sebagai alat kebersihan, seperti sapu, tong sampah," sebut Wajihuddin.

BACA JUGA: Survei Indikator Politik: 40 Persen Pemilih PKB Mendukung Ganjar pada Pilpres

Menurut Wajihuddin, salah satu aspek yang dijelaskan dalam pelatihan ini adalah cara membuat tempat sampah.

Selain itu, bambu juga memiliki potensi yang melimpah untuk berbagai produk lainnya.

Produk-produk lain tersebut, seperti rak sepatu, alat ikan, dan peralatan dapur dapat dihasilkan dari bambu dengan kreativitas dan keterampilan yang tepat.

Dia menyebutkan Magetan merupakan daerah yang memiliki bambu sangat melimpah.

"Dari bambu banyak sekali manfaat selain dari dibuat alat penunjang kebersihan, seperti alat-alat dapur, wadah-wadah, rak piring. Sifat bambu yang fleksibel jadi bisa dibentuk sedemikian rupa," jelasnya.

Menurut Wajihuddin, keberlimpahan potensi bambu di daerah ini menjadi nilai tambah yang signifikan dalam pelatihan ini.

Karena itu, dia berharap dengan pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan, masyarakat dapat lebih memanfaatkan bambu sebagai sumber daya lokal yang bernilai ekonomi tinggi.

"Selain digunakan untuk kebutuhan pribadi, produk dari bambu juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Sebab, Harga bahan baku yang murah sehingga produk-produknya juga bisa dijual dengan harga terjangkau sehingga membantu masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah," ujarnya.

Dukungan dari Kiai Muda Jawa Timur diyakini akan membawa menuju kesuksesan dalam mengembangkan keterampilan masyarakat dan mendukung ekonomi lokal.

Wajihuddin berharap pelatihan ini memberikan dampak positif yang lebih luas, memperluas wawasan masyarakat tentang potensi sumber daya lokal dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan menjadi peluang usaha yang berkelanjutan.

"Kami juga akan melaksanakan kegiatan serupa di tempat lain secara berkala agar memberi aspek manfaat yang lebih luas lagi," terangnya.

Antusiasme peserta pelatihan terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi-sesi pelatihan.

Mereka belajar membuat berbagai produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya Adi, menyambut baik inisiatif ini dan menganggapnya sebagai peluang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengolah bambu.

"Tadi membuat cikrak, tempat sampah, buat wadah ikan, dan lain-lain. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan dapat dikembangkan untuk skala usaha," ujar Adi.

Para peserta juga berdoa agar dedikasi Ganjar Pranowo dalam mendukung kegiatan-kegiatan produktif akan mengantarnya menuju pencapaian yang lebih tinggi, termasuk menjadi Presiden Indonesia pada 2024 mendatang. (mar1/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler