jpnn.com, BOJONEGORO - Sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) mengadakan kegiatan pengobatan akupunktur gratis kepada puluhan warga Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Kecamatan Bojonegoro, Senin (17/4).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu meringankan beban dan memberikan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat.
BACA JUGA: Gardu Ganjar Menggelar Pasar Murah di Ciputat, 1 Paket Sembako Rp 35 Ribu
Adapun aksi sosial itu diadakan dengan kerja sama antara para sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo dan NHC Tuban.
Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan yakni akupunktur tusuk jarum, pelayanan pemeriksaan imunitas, gula darah, kolestrol, dan asam urat serta penderita rematik.
BACA JUGA: Ganjaran Buruh Berjuang Adakan Program Mudik Gratis ke Jateng, 13 Bus
Korwil Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi mengatakan setiap penyakit insyaallah ada obatnya. Banyak pilihan metode pengobatan, sebagai ikhtiar pengobatan bagi pasien.
Namun semangat untuk sembuh, dengan tetap menjaga pola makan, istirahat yang cukup dan olahraga tetap harus ada.
BACA JUGA: Mantan Kades dan Lurah Kompak Dukung Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024
Pengobatan dengan model akupunktur, lanjut Ali, menjadi alternatif pengobatan bagi pasien.
“Tentu perlu berkelanjutan secara rutin, sabar yang disertai doa, dan pasien tidak perlu takut dengan jarumnya, karena kecil. Insyaallah setelah selesai pengobatan akan terasa perbedaan dengan sebelumnya," ungkap Ali.
Praktisi Akupunktur Ahmad Juremi menyebutkan bahwa banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari terapi dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
"Untuk menyembuhkan penyakit degeneratif, seperti kanker, vertigo, dan kencing manis itu bisa disembuhkan dengan akupunktur dan tidak ada dampak untuk organ lain dan manfaatnya sangat banyak," ujar Juremi.
Dia pun berharap agar praktik tersebut bisa disosialisasikan secara masif sebagai pengobatan alternatif yang harus terus dilestarikan.
"Semoga pengobatan tradisional bisa digairahkan di masyarakat karena sudah menjadi warisan yang harus dilestarikan," pungkas Juremi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Muda Padjajaran Meriahkan Sisa Ramadan dengan Berbagi Sahur di Bandung
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan