Kiai NU Jateng & Jatim Berkumpul, Ada Doa Khusus untuk Anies Baswedan

Minggu, 26 Februari 2023 – 08:09 WIB
Acara 'Halaqah Kebangsaan: Ulama Mendoakan Anies Baswedan' di Sragen (25/2). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 40 ulama dan tokoh agama dari Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul mendoakan Anies Baswedan di Pesantren Ribath Nurul Anwar, Sragen, Sabtu (25/2)

Mereka berkumpul dalam pertemuan yang bertajuk ”Halaqah Kebangsaan: Ulama Mendoakan Anies Baswedan” agar jalan Anies dalam pancapresan lancar.

BACA JUGA: Anies Baswedan Bilang Pertemuan Hari Ini Jangan Dianggap Sepele

Pengasuh Ribath Nurul Anwar yang juga tuan rumah pertemuan KH. Agus Wafi Maimoen mengungkapkan banyak sekali gangguan lahir maupun batin yang dialamatkan kepada Anies.

Hal tersebut menjadi tantangan serius bagi upaya untuk menghadirkan perubahan menuju Indonesia yang lebih baik dalam Pemilu 2024.

BACA JUGA: Anies Baswedan Menyerap Aspirasi Pedagang Pasar Natar Lampung

”Bagi yang memahami (ilmu) batin, tentu tahu dahsyatnya gangguan-gangguan ke Pak Anies. Semoga beliau diberikan kekuatan dan tetap istiqomah,” ujar Gus Wafi, panggilan akrab putra ulama kharismatik (alm) KH. Maimoen Zubair, seperti dikutip dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (26/2).

Pertemuan yang berlokasi di dekat perbatasan Jateng-Jatim itu dihadiri antara lain KH. Nasirul Mahasin (Malang), KH. Ahmad Ainul Yakin (Tuban), KH. Mas Mansyur (Surabaya), KH. Munif (Pasuruan), KH. Fuad (Termas, Pacitan), KH. Mizan (Madiun) KH. Labib Shodiq Suhaimi (Brebes), KH. Ahmad Mudofar (Jepara), KH Ahmad Asnawi (Kudus) dan lain-lain.

Pada acara itu juga peserta pertemuan menyepakati lima butir kesepakatan yang dibacakan oleh KH. Nasirul Mahasin, eks Wakil Bupati Rembang yang juga kakak kandung penceramah populer KH. Ahmad Bahaudin Nursalim (Gus Baha).

”Kami mendukung Anies Baswedan untuk menjadi tokoh pemersatu bangsa, presiden bagi semua kalangan dan golongan. Hal tersebut selaras dengan konsep Trilogi Ukhwah yang dirumuskan Rais Aam PBNU (1984-991) KH Achmad Shiddiq, yakni: ukhwah islamiyah, ukhwah wathaniyah, ukhwah basyariah,” ujar Gus Mahasin, sapaan KH Nasirul Mahasin, saat membacakan risalah.

Para ulama juga menyerukan agar perhelatan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan menolak upaya untuk menunda atau menggagalkan pesta demokrasi tersebut.

Mereka juga mewanti-wanti agar para pendukung Anies menunjukkan akhlakul karimah dan tidak membangun konflik dengan sesama anak bangsa.

”Indonesia harus melakukan perubahan besar-besaran agar kita keluar dari berbagai krisis, melalui Pemilu 2024 yang adil, jujur, dan bermartabat,” lanjutnya.

Terkait dengan penentuan nama Bacawapres yang bakal mendampingi Anies, para kiai setuju untuk menyerahkannya kepada Bacapres.

Namun, dari diskusi yang berlangsung hangat, muncul sejumlah nama kandidat, seperti Khofifah (Gubernur Jatim), Taj Yasin (Wagub Jateng), Syaifullah Yusuf (Sekjen PBNU), Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) hingga KH Said Agil Siradj (mantan Ketum PBNU).

Muncul pula nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Munculnya nama AHY sebagai kandidat Bacawapres Anies dalam halaqah Kiai NU itu dinilai menarik oleh sosiolog politik Universitas Trunojoyo Madura, Khoirul Rosyadi. Sebab, AHY merupakan satu-satunya tokoh yang bukan pengurus struktural atau aktivis NU yang dianggap berhasil mencuri hati para ulama.(mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kiai NU   Anies Baswedan   NU   PBNU   Pemilu 2024  

Terpopuler