jpnn.com - TASIKMALAYA - Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo berkunjung ke Pondok Pesantren Cipasung Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (10/10).
Kedatangan Ganjar tidak hanya disambut ribuan santri.
BACA JUGA: Saga Gelar Selawat Kebangsaan untuk Ganjar, Spesial Bersama Gus Ali Gondrong
Pengasuh Ponpes Cipasung Kiai Ubaidillah Ruhiat dan puluhan ulama lainnya turut menyambut kehadiran suami Siti Atikoh itu.
Ganjar dalam kunjungannya ke Ponpes Cipasung itu diajak berdiskusi oleh para kiai.
BACA JUGA: Menginap di Desa Terpencil, Ganjar Serap Aspirasi Sebanyak Mungkin
Salah satu pembahasan ialah mengenai masa depan pondok pesantren di Indonesia.
Tidak hanya itu, persoalan undang-undang pesantren juga menjadi topik diskusi Ganjar dengan para ulama Tasikmalaya tersebut.
BACA JUGA: Ganjar Bantu Desa Terpencil di Tasikmalaya Mengakses Air Bersih, Semoga Bermanfaat
Para ulama berharap Ganjar tidak melupakan pesantren ketika nanti menjadi presiden.
"Saya doakan Pak Ganjar sehat, berkah dan menjadi Presiden 2024. Kalau jadi presiden, jangan lupakan pesantren. Kami yakin Pak Ganjar tidak lupa, karena Pak Ganjar juga mantu kiai yang juga punya pondok pesantren," ucap Kiai Ubed.
Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tasikmalaya Kiai Yusuf Bahar yakin bahwa hati Ganjar akan condong ke pesantren.
"Yang yang luar biasa, beliau mantu kiai, pasti hatinya akan condong ke pesantren. Kalau kiai mendukung dan mendoakan beliau, sudah tepat menurut saya," ucap Kiai Yusuf.
Ganjar mengaku selama berkeliling untuk bersilaturahmi ke sejumlah ulama di Jabar, mendapat banyak masukan khususnya terkait pesantren.
Undang-undang pesantren yang sudah selesai diharapkan mampu menjadi langkah kemajuan bagi pesantren di Indonesia.
"Rasanya senang sekali bisa bertemu dan berdiskusi dengan para ulama, masyayikh dan ajengan. Banyak sekali masukan yang disampaikan khususnya terkait pesantren. Saya enggak mungkin melupakan pesantren karena istri saya anak kiai," ungkap Ganjar.
Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Ponpes Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Tim GP.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan bahwa sebenarnya UU tentang pesantren sudah ada.
Hanya saja, pelaksanaannya dirasa masih belum optimal.
"Makanya saya bertemu para ulama dan pengasuh pondok pesantren ini dalam rangka mendengarkan apa yang menjadi persoalan dan apa yang diharapkan sebenarnya agar kami bisa mencari solusinya bersama-sama," pungkas Ganjar.
Selain soal pesantren, diskusi itu juga membahas masalah pendidikan, keterampilan santri dan memperbanyak sekolah vokasi.
Para ulama, masyayikh dan ajengan memberikan sejumlah masukan supaya bisa dilaksanakan Ganjar ketika menjadi Presiden 2024 nanti.
Disambut Antusias Ribuan Santri
Ribuan santri dan ulama menyambut Ganjar dengan sukacita.
Para santri begitu antusias menyambut kedatangan Ganjar.
Mereka histeris meneriakkan nama Ganjar sambil membawa sejumlah spanduk.
Tulisan di spanduk itu beragam, seperti "Wilujeng Sumping Pak Ganjar", "Pak Ganjar We Love You", "Pak Ganjar Idolaku", "Ahlan Wasahlan Pak Ganjar", dan lainnya.
Ada juga yang menuliskan pesan khusus untuk putra semata wayang Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Antara lain, "Titip Salam Buat Mas Alam, Pak", "Pak, Mas Alam Ganteng Banget", "Mau Jadi Mantu", dan lainnya.
Para santri pun tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya karena bisa bertemu langsung dengan mantan gubernur Jawa Tengah yang menjabat dua periode itu.
"Wah, seneng banget bisa ketemu Pak Ganjar. Orangnya murah senyum, ganteng banget. Pantes Mas Alam ganten, bapaknya juga ganteng," kata salah seorang santri.
Santri di Ponpes Cipasung antusias menyambut kedatangan Ganjar Pranowo. Foto: Tim GP.
Ganjar pun melanjutkan aktivitasnya dengan berdialog bersama para ulama.
Setelah acara selesai, Ganjar menyempatkan diri berziarah ke makam Kiai Ruhiat, pendiri Ponpes Cipasung yang juga ulama paling disegani.
Ganjar juga memberikan bantuan ambulans untuk Ponpes Cipasung dan diterima langsung oleh Kiai Ubed. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com