jpnn.com, JAKARTA - Usaha potong rambut atau barbershop kini makin digemari, terutama oleh pengusaha muda. Meski terlihat sederhana, bisnis ini bisa meraup keuntungan sampai puluhan juta rupiah.
Jika Anda mulai tertarik dengan bisnis ini, simak dulu tips dari Giovani Barbershop berikut.
BACA JUGA: Pemilik EL Barbershop Ruteng: Semoga Membawa Berkah Bagi Masyarakat Manggarai
Pilih Barber Berkompeten
Poin ini menajdi kunci utama, sebab kemampuan barber yang dapat menangani kebutuhan pelanggan dengan baik akan memberikan nama baik.
BACA JUGA: Kunjungi Garut, Pak Jokowi Potong Rambut
Amannya, Anda perlu memilih barber yang sudah berpengalaman. Tidak hanya itu, pastikan keahlian mereka disertai etika.
Lokasi Strategis
BACA JUGA: CSR KiddyCuts Beri Pelatihan Potong Rambut Gratis
Anda harus menentukan secara matang dan hati-hati agar makin mudah dikenal oleh pelannggan. Anda juga harus menentukan lokasi dengan menyesuaikan target konsumen.
Ruangan Nyaman
Ruangan di dalam barbershop bisa menjadi salah pembeda antara kompetitor lainnya. Sebaiknya pisahkan ruang cukur dengan area antrean. Selain itu, sediakan fasilitas tambahan seperti majalah, TV, mini cafe, Wifi, dan AC agar pelanggan nyaman.
Sistem Digital
Pelanggan akan dimudahkan dan diuntungkan dengan penggunaan sistem digital. Contoh kecilnya adalah layanan booking.
“Dunia digital kini sangat membantu, termasuk untuk bisnis sekelas barbershop. Giovani sendiri sangat ditunjang dengan adanya digital marketing dan kini omset mampu naik hingga 70 persen,” kata An Nahal, CEO Giovani Barbershop.
Full Service
Beberapa orang yang datang ke barbershop tidak hanya sekadar memangkas rambut. Ada juga yang hanya ingin cukur kumis dan jenggot, pijat, pewarnaan atau layanan lainnya.
Anda dapat menyediakan paket secara keseluruhan agar lebih murah dibandingkan jika konsumen menggunakannya layanan satuan.
Mengikuti Tren
Anda juga perlu memastikan barber memiliki kemampuan untuk memangkas rambut dengan tren terbaru saat ini. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pelanggan cenderung mengikuti model cukur kekinian.
Sebagai pengelola, Anda perlu memberikan pelatihan secara rutin mengenai model kekinian dan disukai oleh banyak konsumen.
Layanan Berkualitas
Selain menyediakan ruangan senyaman mungkin, Anda juga dapat menyediakan sistem menarik seperti penggunaan voucher potongan harga dan fitur review pelayanan barbershop tersebut.
“Mengutamakan kepuasan dan kenyamanan pelanggan menjadi dua kunci utama bisnis barbershop. Hal ini bisa dilihat dari repeat order para pelanggan. Semakin sering datang, pertanda bisnis itu mulai berkembang,” jelas An Nahal.
Sistem Franchise
Salah satu sistem yang kini mulai banyak dilirik oleh pengusaha yaitu menggunakan franchise. Anda juga bisa ikut serta dalam kemitraan tersebut guna menjadikannya sebagai peluang pekerjaan bagi sebagian orang. Nyatanya hal ini dapat memperkuat dari sebuah brand bahkan untuk pemula.
“Jika bisnis sudah berjalan dan brand-nya kuat, menjalankan sistem franchise menjadi langkah yang tepat. Giovani barbershop sudah berjalan ke arah sana dan kabar baiknya pertumbuhannya makin cepat,” pungkas An Nahal.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh