jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Golkar, PAN dan PPP tidak bisa dipandang sebelah mata.
Dia menganggap manuver tersebut strategi cerdas dalam membentuk lanskap politik pada Pemilu 2024 mendatang.
BACA JUGA: Cak Imin Mau Gabung KIB, Ace Hasan: Ngopi Dulu, Baru Bahas Figur
"Koalisinya dulu, baru capres-cawapres, kan begitu. Dia grouping dulu. Ini sebenarnya koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP ini menurut saya cerdas," kata Budi dalam Adu Perspektif di kanal Youtube Total Politik, Kamis (26/5).
Menurut dia, kehadiran KIB membuat ruang gerak partai-partai lain jadi terbatas. Pasalnya, pilihan rekan koalisi makin sedikit, apalagi ada beberapa partai yang sulit untuk disatukan.
BACA JUGA: Bang Saleh Anggap Gus Muhaimin Cuma Bercanda Soal Keinginan Bergabung KIB
Budi juga meyakini situasi ini akan memaksa partai-partai yang tersisa untuk mengambil keputusan lebih cepat
"Ini kan di tengah nih, ada tiga-empat partai yang tersisa untuk berkoalisi, Nasdem, PKB, Demokrat, dan PKS; nah itu kawinnya bagaimana tuh? Empat partai ini, dia perlu tiga untuk jadi satu tiket. Nah, empat partai ini harus jadi satu untuk dapatkan tiket," ujar dia.
BACA JUGA: Cak Imin Mau Gabung KIB Asal Jadi Capres, PAN: Harus Menang
Keempat partai yang disebutkan Budi, tak akan mulus dalam mengunci atau memutuskan berkoalisi.
"Dari isi ideologi, dari sisi calonnya, pasti ruwet. Selama partai itu ngunci, dia itu jadi sesuatu yang mempersulit koalisi. Menurut saya, (KIB) ini manuver paling cerdas," pungkasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif