jpnn.com, JAKARTA - Aksi Nadine Chandrawinata yang mengibarkan bendera merah putih compang camping di akun Instagram pribadinya kembali menjadi sorotan.
Putri Indonesia 2005 itu diingatkan warganet bila tindakannya itu termasuk perilaku melanggar hukum.
BACA JUGA: Nadine Chandrawinata Tak Mau Pakai Jasa ART
Sebagaimana diketahui, dalam UU Nomor 24 tahun 2009 telah disebutkan bahwa ada larangan mengibarkan bendera negara yang rusak, robek, luntur, kusut atau kusam.
BACA JUGA: Ini Alasan Nadine Chandrawinata - Dimas Menunda Bulan Madu
"Udah tau bendera robek ya gausah foto pake bendera susah amadd, drpd ngelanggar undang undang. Tp kalo sekarang mah gapenting. Soalnya #orangkayamahbebas," kata akun fitrififih.
"Jaman now lebih penting ke eksis an atau feed drpd pasal yg sudah dicantumkan hmm," sambung akun rose_are_dican.
BACA JUGA: Nadine Chandrawinata Suka Perhiasan yang Sederhana
"Ada undang2 yg melarang mengibarkan bendera sobek. Gatau ya? Mau gaya tp jd keliatan.......ppffttt. Mending diapus aja fotony @nadinelist," lanjut aku ditalollyta.
Seperti diketahui, pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, istri Dimas Anggara itu mengunggah foto dirinya sedang mengibarkan bendera merah putih compang camping di akun Instagram pribadinya, pada Jumat (17/8).
Di foto itu, Nadine Chandrawinata terlihat mengenakan singlet putih, kacamata hitam dan celana pendek. Dia berdiri mengibarkan bendera compang camping di tempat wisata Raja Ampat, Papua Barat.
Bendera lusuh itu diikat di kayu, kemudian dikibarkan dengan latar belakang pulau Raja Ampat yang sangat indah. “Merdeka!,” tulis Nadine Chandrawinata di keterangan foto.
Selain Nadine, selebgram cantik Anya Geraldine juga melakukan hal serupa. Perempuan berusia 22 tahun yang diketahui bernama asli Nur Amalia Hayati ini mengibarkan bendera compang camping di pantai.
“Barang siapa yang merdekanya hobi julid, kita mah yang di julid-in tetep merdeka idupnya alhamdulilah,” tulisnya di keterangan foto. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadine Chandrawinata Cuek Dinikahi Pria Seumuran Adiknya
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh