jpnn.com, BANGKALAN - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menggelar kegiatan Gala Desa 2018 di daerah-daerah.
Kali ini, Desa Keleyan, Socah, Bangkalan, Jawa Timur terpilih menjadi pelaksana di pekan ketiga Oktober 2018 ini.
BACA JUGA: Respons Kemenpora Soal Ada Bonus Pelatih AG 2018 Belum Cair
Acara yang dihadiri Staf Ahli Kemenpora Bidang Ekonomi Kreatif, Jonny Madrizal tersebut dihelat pada Jumat (19/10) pagi.
Tak kurang 750 peserta Gala Desa hadir di upacara pembukaan yang dipusatkan di lapangan Dusun Kunir, Keleyan, Bangkalan.
BACA JUGA: Seleksi Teknoprener Muda Digelar Kemenpora di Malang
Selain dari Kemenpora, tampak asisten I Pemkab Bangkalan Ismet Efendi dan Kadispora Bangkalan Saad Asj'ari hadir mewakili Bupati Bangkalan yang batal hadir karena ada kegiatan yang tak bisa diwakilkan.
Kadispora Asj'ari dalam laporannya menegaskan bahwa animo peserta Gala Desa di Bangkalan cukup besar. Dia bahkan harus melakukan seleksi terhadap calon peserta.
BACA JUGA: Sepeda Nusantara di Tarakan Bikin Masyarakat Penasaran
Kadispora yang menjadi Ketua Penyelenggara Gala Desa juga memilih desa tertentu untuk menjadi venue pelaksanaan tiap cabang olahraga.
"Anio sangat besar, kami pun harus memilih siapa peserta, kami putuskan desa yang ketempatan menjadi penyelenggara cabor boleh mengikuti semua cabang olahraga," ungkapnya.
Desa yang dipilih memang hanya empat dari empat kecamatan berbeda. Sepak bola, dipusatkan di lapangan dusun Kunir, Keleyan. Sementara sepak takraw di pusatkan di Desa Blega, Kecamatan Blega.
Dua cabor lainnya yang dipilih karena animo besar pesertanya adalah Atletik di gelar di Desa Klampis dan Voli di Desa Kedundung, Modung.
"Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kebugaran masyarakat, meningkatkan keinginan untuk berolahraga di desa-desa di Bangkalan," tuturnya.
Sementar, Asisten I Pemkab Bangkalan Ismet menjelaskan, bahwa Gala Desa ini adalah lanjutan dari program yang sama yang didapatkan didapatkan pada 2017 lalu.
"Agar merata, desa yang menjadi ketempatan cabor juga berubah, ada beberapa desa yang sudah tahun lalu, diganti digilirkan ke desa yang belum pernah gelar Gala Desa ini," tandasnya.
Di sisi lain, Staf Ahli Kemenpora Jonny mengakui, program ini diharapkan mampu membangkitkan olahraga di daerah dan melahirkan bibit potensial dari Bangkalan di cabor-cabor yang menjadi minat di sana.
"Kami juga berharap, masyarakat desa khusus generasi muda dan pemudanya, mendapatkan kegiatan yang positif sehingga menekan kegiatan lain yang tak positif," tegas dia.
Upacara pembukaan ditandai dengan pelepasan balon dengan banner Gala Desa dan juga kick-off cabor sepak bola yang mempertemukan tim asal Keleyan dengan Blega. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembinaan Atlet Usia Dini Harus Jadi Program Strategis
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad