jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di parlemen kembali berlanjut dalam sidang paripurna penetapan komisi-komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD), Selasa (21/10). Akibatnya sidang terpaksa diskors selama 30 menit.
Skorsing sidang terjadi karena belum semua fraksi menyerahkan nama-nama anggota mereka yang akan duduk di setiap komisi dan AKD. Dari 10 fraksi di DPR, baru Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN yang menyerahkan.
BACA JUGA: Azwar Ingin Penggantinya Bisa Lanjutkan Reformasi Birokrasi
Sementara fraksi yang tergabung dalam KIH belum menyerahkan nama-nama kadernya. Seperti PDIP, PKB, Hanura, dan Nasdem. PPP yang masih sibuk dengan konflik juga termasuk yang belum menyerahkan nama.
Anggota DPR Fraksi PDIP, Yoseph Umar Hadi mengatakan skorsing sidang bisa saja ditempuh agar fraksi-fraksi yang belum menyerahkan nama anggota bisa melakukan lobi-lobi.
BACA JUGA: Baru Diusulkan, Yudi Chrisnandi Langsung Temui Jokowi
"Kita bisa menyerahkan pada fraksi-fraksi yang belum menyebutkan nama-nama tersebut. Skors sebentar untuk melakukan lobi dan musyawarah mufakat," katanya.
Ada juga anggota yang meminta agar Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan selaku pimpinan sidang mengumumkan saja nama-nama anggota masing-masing fraksi yang sudah ada, sisanya bisa menyusul.
BACA JUGA: Banyak Kader NasDem yang Siap Ditunjuk Jadi Menteri
Karena hujan interupsi terus terjadi, sementara konteks yang diperdebatkan belum jelas, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akhirnya menengahi dan meminta rapat diskors saja 30 menit.
Namun Fahri menegaskan jika penetapan komisi dan AKD harus tuntas hari ini karena sudah cukup banyak pekerjaan yang menunggu. "Presiden boleh berganti, tapi negara jalan terus, kita menerima banyak surat yang harus ditindaklanjuti AKD," kata Fahri.
Akhirnya atas persetujuan anggota, Taufik Kurniawan selaku pimpinan sidang menskors sidang selama 30 menit. Sejatinya, sidang kali ini mengagendakan penetapan keputusan rapat konsultasi antara pimpinan DPR dengan fraksi-fraksi.
Rapat konsultasi yang digelar pekan lalu telah menyepakati jumlah komisi dan AKD di DPR. Karena itu fraksi-fraksi tinggal menyerahkan nama anggota mereka yang akan duduk di komisi dan AKD agar bisa ditetapkan dalam paripurna. Kemudian dilanjutkan pemilihan pimpinan komisi dan AKD. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Bupati Karawang Dicecar Soal Sawah
Redaktur : Tim Redaksi