jpnn.com - JAKARTA - Ajang pemilihan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dapat dimanfaatkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk menarik dukungan Partai Demokrat. Koalisi pengusung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) itu dapat mengajukan calon pimpinan MPR dari Demokrat.
"Kalau Koalisi Indonesia Hebat ingin mengambil hati Partai Demokrat tampaknya akan tidak keberatan untuk memilih ketua MPR dari Demokrat," kata pengamat politik Indostrategi Research and Consulting, Andar Nubowo, di Jakarta, Selasa (7/10).
BACA JUGA: Lima Pesawat Sukhoi Beraksi saat SBY Tiba
Dia memprediksi bahwa mekanisme pemilihan pimpinan MPR tidak seketat seperti di DPR beberapa waktu lalu. Kemungkinan, usulan Koalisi Indonesia Hebat dalam menentukan ketua MPR lewat musyawarah untuk mufakat diterima semua pihak. Termasuk kubu rivalnya Koalisi Merah Putih.
"Intrik dan konflik juga tidak terlalu tajam. Bahkan, kemungkinan besar akan terjadi musyawarah mufakat, bukan voting," jelas Andar.
BACA JUGA: Upaya Ini Bisa Cegah Hasil TKB tak Dimainkan Pemda
Mengingat, unsur pimpinan MPR menjadi lebih ideal jika diwakili pihak-pihak yang ada di parlemen yakni Koalisi Indonesia Hebat, Koalisi Merah Putih, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Apalagi, fungsi MPR tak lebih hanya kepada menjamin dan memelihara ideologi, konstitusi, dan fungsi-fungsi yang tidak strategis maupun politis seperti di DPR dan DPD. "Yang akan menarik sebenarnya adalah siapa yang akan menjadi ketua MPR RI," imbuh Andar.
BACA JUGA: Undangan Penuhi Lokasi Upacara, Pengamanan Diperketat
Parlemen sedianya menggelar pemillihan ketua MPR pada Senin malam (6/10), namun terpaksa ditunda hingga Selasa ini lantaran DPD belum rampung menentukan calon yang akan diusung. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelamar CPNS Khawatir Hasil TKB Dimainkan Daerah
Redaktur : Tim Redaksi