Kilang Minyak Saudi Diserang, Inggris Sangat Marah

Selasa, 17 September 2019 – 06:12 WIB
Fasilitas minyak milik perusahaan negara Arab Saudi, Aramco, diserang drone pemberontak Houthi. Foto: Reuters

jpnn.com, LONDON - Keberhasilan pemberontak Houthi menyerang kilang minyak Arab Saudi membuat Amerika, Inggris dan sekutu-sekutunya. Maklum, mereka adalah penikmat minyak yang disedot dari bumi Saudi.

"Serangan tersebut merupakan pelanggaran berat hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab. Dia menambahkan bahwa Inggris secara tegas mendukung Arab Saudi.

BACA JUGA: Dubes Arab Saudi Tawarkan Kerja Sama dengan Pemprov Banten

"Mengenai siapa yang bertanggung jawab, gambarannya belum jelas keseluruhan. Saya ingin memiliki deskripsi yang sangat jelas, yang akan kita dapatkan segera," lanjut Raab.

"Ini adalah serangan yang begitu serius terhadap Arab Saudi dan instalasi minyak serta berdampak luas bagi pasar sekaligus pasokan minyak," kata dia.

BACA JUGA: Arab Saudi Cabut Aturan Visa Umrah Progresif

"Ini tindakan yang sangat serius dan keterlaluan dan kami perlu memiliki rencana respons internasional yang jelas dan kohesif terhadap itu," pungkasnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu mengatakan AS kemungkinan tidak bisa berbuat apa-apa untuk merespons serangan. Namun, Paman Sam sangat yakin Iran terlibat dalam serangan yang berimbas pada melonjaknya harga minyak tersebut. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Militer Iran Bantah Terlibat Penyerangan Fasilitas Minyak Saudi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler