Kilang Pertamina Internasional Resmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran di Cilacap

Kamis, 02 November 2023 – 21:12 WIB
Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarma didampingi didampingi VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, bersama Kepala Dinas Pertanian Cilacap Susilan meresmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran yang berbasis pada pengelolaan integrated farming berbasis Energi Baru dan Terbarukan di area persawahan Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Cilacap, Kamis (2/11). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, CILACAP - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai subholding Refining & Petrochemical Pertamina berkomitmen untuk terus mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KPI melalui berbagai program.

Salah satunya program untuk mengatasi keterbatasan akses irigasi pertanian tadah hujan.

BACA JUGA: Kilang Pertamina Plaju Suplai Bantuan Logistik untuk Pejuang Pemadaman Karhutla di Sumsel

Program Desa Energi Berdikari Kalijaran yang berbasis pada pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan di area persawahan Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Cilacap diresmikan langsung Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman pada Kamis (2/11).

Dalam kesempatan itu, Dirut KPI Taufik Aditiyawarman turut didampingi VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, bersama Kepala Dinas Pertanian Cilacap Susilan didampingi subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).

BACA JUGA: Pertamina Turunkan Harga Pertamax Cs, Pengamat: Sangat Tepat

Dalam kesempatan tersebut, Taufik menjelaskan, Kecamatan Maos menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Tengah (Jateng) yang sangat potensial dalam membantu swasembada pangan Indonesia, khususnya daerah tersebut.

“Dari keterbatasan lahan irigasi tadah hujan dan sistem pertanian yang masih konvensional. Padahal Kalijaran memiliki potensi yang sangat baik, maka kami hadir menjadi bagian dari kemandirian ekonomi masyarakat melalui program TJSL Kilang Cilacap,” kata Taufik Aditiyawarman.

BACA JUGA: Pertamina Raih 3 Penghargaan BUMN Terbaik dalam Keterbukaan Informasi Publik

Untuk Desa Kalijaran ini, lanjut Taufik, KPI memberikan dukungan melalui pemberdayaan ekonomi pertanian berbasis energi baru terbarukan dengan program TJSL bertajuk 'Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan' atau disebut MAPAN senilai lebih Rp 270 juta.

“Kami berharap Kalijaran menjadi sentra pertanian organik terintegrasi serta menjadi rujukan pengembangan pertanian modern berbasis energi baru terbarukan,” imbuhnya.

Lebih jauh Taufik merincikan KPI memberikan dukungan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) sebesar 9.700 wattpeak (WP) yang dapat meningkatkan jumlah debit air untuk pengairan hingga 117.600 liter per hari dan produksi pupuk organik 70 kg/hari.

“Selanjutnya meningkatkan siklus panen dari sebelumnya dua kali menjadi tiga kali per tahun, penghematan anggaran irigasi per hektare dari Rp 1,5 juta untuk pembelian BBM menjadi Rp 1 juta, serta peningkatan produksi pertanian dari 12 ton menjadi 12 ton ditambah empat ton cabai per hektare selama satu tahun,” ungkap Taufik.

Dampak lain dari penerapan program ini adalah Desa Kalijaran menjadi desa percontohan pengembangan EBT untuk pertanian dan menjadi tempat pengabdian masyarakat, salah satunya civitas Politeknik Negeri Cilacap (PNC).

“Inovasi ini berdampak sangat baik bagi peningkatan pertanian masyarakat. Dengan demikian menjadikan kawasan Desa Kalijaran menjadi Desa Energi Berdikari yang sustainable di lingkungan, ekonomi serta sosial,” ujarnya.

Desa Energi Berdikari merupakan program unggulan TJSL Pertamina yang berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis Energi Baru Terbarukan.

Taufik menegaskan kehadiran Desa Energi Berdikari Kalijaran ini juga membuktikan komitmen KPI memenuhi aspek Enviromental, Social, dan Governance (ESG) secara terintegrasi dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan masyarakat yang berfokus pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau.

"Program-program yang kami rancang selalu diselaraskan dengan aspek ESG ke dalam strategi bisnis perusahaan serta memberikan manfaat bagi masyarakat agar berkembang dan berkelanjutan serta menularkan ke masyakarat lainnya," tegasnya.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).

PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik. (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler