PYONGYANG — Korea Utara akan merayakan peringatan hari kelahiran ke 100 bagi mendiang presiden mereka Kim Il Sung pertengahan April mendatang. Namun perayaan itu justru membuat Korea Selatan (Korsel), tetangga negeri komunis itu was-was.
Alasan khawatir itu muncul karena dalam peringatan itu Korea Utara (Korut) disebut akan meluncurkan satelit dengan roket ke luar angkasa. Ini dikhawatirkan merupakan bagian dari aktivitas memperkuat sistem persenjataan mereka.
Seperti dilansir BBC Korea Selatan menyebut langkah ini sebagai bentuk provokasi ditengah perundingan yang masih berlangsung. Hal ini juga diklaim dapat mengancam stabilitas keamanan di semenanjung Korea dan Asia Timur. Selain itu Seoul menudin aktivitas ini melanggar resolusi dewan keamanan PBB, yang diberlakukan untuk Pyongyang pasca aksi serupa 2009 lalu.
Sementara itu Jepang meminta Seoul untuk menahan diri dan tidak terpancing. Sekretaris Kabinet Jepang Osamu Fujimura, menyebutkan pihaknya akan membentuk sebuah satuan tugas untuk memantau situasi tersebut bekerjasama dengan Seoul dan Amerika.
‘’Kami percaya peluncuran ini dapat mengganggu upaya dialog, dan kami mendesak agar Korea Utara tidak meluncurkan satelitnya,’’ ujar Fujimura sebagaimana dikutip BBC, Jumat (16/3).
Peluncuran ini sendiri dikabarkan akan berlangsung antara 12-16 April di Stasiun Peluncuran Satelit di wilayah Cholsan, utara Provinsi Pyongan.
Seperti diketahui bulan lalu Pyongyang telah menyetujui penghentian sementara uji coba rudal jarak jauh mereka. Perjanjian ini adalah bagian dari kesepakatan bantuan 240 ribu ton pasokan bahan makanan dan obat-obatan dari Amerika.(bbc/zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Larangan Impor Tikus Ancam Industri Farmasi Inggris
Redaktur : Tim Redaksi