jpnn.com - Ada yang unik dari kisah Kimberly Ryder saat awal terjun ke dunia film. Ternyata Kim memenuhi ambisi ayahnya, Nigel Ryder yang berprofesi sebagai pemain teater di Inggris tetapi gagal menjadi aktor.
Paras cantik Kim yang bertubuh tinggi, blasteran Ingrris dan Indonesia, membuat Kim dengan mudah mendapatkan peran di Indonesia.
BACA JUGA: Transgender Asia Pertama Asal Indonesia Tembus Selebriti Dunia
“Papa dulu pernah ingin menjadi artis Hollywood namun tidak kesampaian, malah turun ke saya,” kata Kim seperti yang dilansir Nyata (Jawa Pos Group), Sabtu (11/10).
Karena itu jangan heran kalau Nigel selalu mendampingi Kim kemanapun terutama saat syuting. “Kim lebih senang ditemani papa dan mama, alasanya tidak tidak bisa setir mobil. Tapi dia juga suka masakan papanya. Jadi orangtua yang masak untuk Kimberly, dan Kim fokus akting dan bekerja,” seloroh Nigel Ryder.
BACA JUGA: GGS Dicekal KPI Karena Dianggap tak Mendidik
Kim sudah mencoba dunia akting selama 6 tahun. “Sejak 6 tahunan dia di akting. Dia masuk di akting dari umur 14 tahun. Tapi Kim suka kesal, kalau ada orangtua mendampinginya saat banyak pengemar, jadi mereka agak segan mau foto, mau salaman. Fans jadi segan kalau lihat papa dan mama. Orangtua mengawal sekaligus bodyguard,” tambahnya. Kalau syuting di luar kota, Kim pasti tidak mau ikut kalau orang tuanya tidak bisa ikut.
“Soalnya dia tak bisa bangun pagi. Di rumah saja, kalau pas tidak ada job acara, dia dibangunkan biasanya dia masih bergolek-golek, tidak bisa langsung bangun. Paling 10 menitan masih tidur, setelah itu hidupin lampu, dan matiin AC, setengah jam baru dia bangun itupun kalau saya masih di samping tempat tidur nungguin dia, karena kalau tidak, dia akan tidur lagi. Tapi kalau ada job acara, dia pasti mudah bangun. Menurut sih kalau mau cepat bangun harus keras mendidik, tapi saya anggap dia sudah dewasa jadi tidak bisa keras,” jelas sang ayah.
BACA JUGA: Dominique Diyose Ketagihan Olah Raga Keras
Nigel mengaku dia bangga, bahwa putrinya menggantikan cita-citanya menjadi aktris. Dia menuturkan, walaupun ia dulunya pemain teater namun bakat akting Kimberly datang sendiri, disertai latihan-latihan. “Tapi saya tak memaksa. Kim memang memiliki bakat. Bakatnya memang datang sendiri, dia sudah ikut teater sekolah dari kecil, dia suka kompetensi sendiri, guru-gurunya juga banyak yang memuji. Mama yang mencarikan kesempatan untuk Kimberly,” tambahnya.
Irvina Ryder, ibunda Kim, juga turut menyumbangkan bakat seninya karena dikenal sebagai salah satu model senior di Indonesia. Menurut Nigel, awalnya Kimberly memasuki dunia akting dari ajakan temanya untuk casting. “Kim diajak temen casting dan berhasil, sebelumnya dia sudah aktif menjadi pragawati sampai sekarang juga masih aktif ikut, Kemarin Jakarta Fashion Week dikontrak 1 minggu penuh , 25 sampai 30 baju yang dia peragakan,” tambahnya.
Menurut Nigel, Kim banyak job sebagai model. Banyak desainer yang suka menggunakan dia sebagai modelnya. “Ada 2 – 3 desainer besar, Kimberly juga menjadi icont LT Pro, La Tulip dikontak 1 tahun, dan Icont Carvil,” katanya. Dan di sela-sela kesibukan akting, Kim juga les bahasa Prancis, dance dan car free day rutin. “Kim ikut les bahasa Prancis 2 kali semingu daerah Menteng, Jakarta Pusat. dancing 1 kali seminggu. car free day setiap minggu bersama adik, kalau tidak terlalu capek dia akan car free day naik sepeda,” tambah Nigel.
Karena Kim pula, sang Papa sempat mencicipi akting yang dulu sangat didambakannya di London. Kim dan Nigel sempat main di film The Witness tahun 2012. Nigel juga ikut berperan sebagai ayah Kimberly yang menjadi korban pembunuhan. “Ini adalah film pertama papa dan dia juga sudah mulai ingin cepat bermain lagi. Papa sebelumnya kan punya keinginan untuk menjadi aktor di Hollywood tapi belum kesampaian, melihat antusias papa aku jadi ingin ikutan jadi aktris Hollywood juga deh,” jelasnya.
Satu keinginan Kim, dia ingin mengejar impian menjadi salah satu artis di Hollywood. “Saya punya minat besar terhadap akting dan ingin memperdalam pengetahuan aktingku,” kata Kim. Tahun depan, Kim punya rencana kuliah ke luar negeri untuk mengambil jurusan akting. Ia pun melirik tiga universitas ternama, yaitu Royal Academy of Dramatic Art (Inggris), Guildhall (Inggris), dan Screenwise (Australia). “Ketiga universitas itu memiliki kualitas terbaik di jurusan akting. Chris Hemsworth adalah lulusan Screenwise dan Emma Watson sempat kuliah di RADA juga,” katanya.
Kim memilih kuliah ke luar negeri karena merasa lebih nyaman menggunakan bahasa Inggris sehingga dia lebih mudah menyerap pelajaran akting. Setelah lulus ia berencana meniti karier di luar negeri juga.
“Bulan lalu, saya dan keluarga jalan-jalan ke London, sekalian lihat-lihat sekolah. Saya ingin sekali sekolah di sana,” katanya antusias.
Kenapa harus kuliah ke luar negeri? “Karena saya lebih nyaman menggunakan bahasa Inggris biar saya juga lebih nyaman dalam menyerap pelajaran tentang akting nanti. Setelah selesai nanti aku juga ingin melanjutkan berkarir di luar negeri juga,” ujar Kim.
Ketika disinggung apa persiapannya menuju kuliah di luar negeri? “Saat ini sih ngumpulin duit dulu. Saya juga belum mau bicara ke depannya seperti apa, yang jelas saya akan nyesel banget jika kualitas akting saya tidak bertambah bagus setelah lulus dari sana. Saya juga lagi ikut berbagai tes masuk di sana,” katanya.
Di Indonesia, Kim identik dengan karakter antagonis di sinetron. Ia mengaku mulai jenuh dengan peran-peran antagonis dan ingin mencoba peran lain. “Saya paham stereotip antagonis itu wajar di Indonesia. Karena itu saya ingin menjajal peran yang berbeda di luar negeri,” katanya.
Kim memilih akting sebagai jalan hidupnya bukan sekadar karena alasan materi. “Karena banyak yang tidak bisa saya lakukan di dunia nyata, ternyata bisa saya lakukan di dunia akting,” selorohnya. (ratih/nyata/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kimberly Ryder: Muka Saya Kelihatan Jahat Ya?
Redaktur : Tim Redaksi