jpnn.com, JAKARTA - Kabar kematian Kim Jong-un akibat serangan jantung membuat banyak orang berspekulasi tentang pola makannya.
Kim dikabarkan menghabiskan Rp 286 juta untuk sekali makan. Makanan itulah yang diduga menyebabkan Kim terkena serangan jantung.
BACA JUGA: Misteri Penampakan Kereta Khusus di Wosan, Milik Kim Jong-un?
Kegemaran Kim menyantap makanan kurang sehat dalam porsi banyak diduga menjadi penyebab penyakit jantung yang dideritanya makin parah, The Sun, Minggu (26/4).
Selain gemar makan dengan porsi besar, ia dilaporkan sering meminum minuman keras, dan memiliki kebiasaan merokok.
BACA JUGA: Bos TV Hong Kong Sebut Kim Jong-un Sudah Meninggal Dunia
Mantan koki spesialis sushi keluarga Kim Jong-un, Kenji Fujimoto mengklaim bahwa diktator tersebut pernah sesumbar menghabiskan 10 botol anggur Bordeaux saat satu kali waktu makan.
Menurut Fujimoto, Kim Jong-un juga gemar mengonsumsi sup sirip hiu dan minum paling tidak dua botol Cristal Champagne tiap makan.
BACA JUGA: Kekhawatiran Australia jika Kim Jong-un Meninggal Dunia
Satu botol minuman mewah itu diperkirakan seharga 7.500 pound yang kira-kira sama dengan Rp 143 juta. Dalam sekali makan, Kim Jong-un bisa menghabiskan 15 ribu pound, atau sekitar Rp 286 juta. Nominal itu hanya untuk minuman keras.
Kegemaran mengonsumsi minuman beralkohol dan keju, menyebabkan Kim menderita asam urat pada 2014. saat itu, ia sempat menghilang beberapa saat dari publik.
Sejumlah media menyebutkan bahwa ukuran tubuh Kim Jong-un makin membesar akhir-akhir ini. Bahkan dapat dikatakan ia mengalami obesitas.
Kim Jong-un memiliki tinggi tubuh sekitar 160 meter, dan berat tubuh berkisar 127 kilogram. Menurut perhitungan standar, Kim memiliki Body Mass Index (BMI) 44,9 sehingga dapat diklasifikasikan ia menderita obesitas tidak sehat.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh