jpnn.com, SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sudah membuat terobosan besar pada Jumat (27/4) dengan bertemu di Panmunjom. Dalam tiga atau empat pekan mendatang, giliran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mencatat sejarah bersama Jong-un.
’’Saya dan Presiden Moon dari Korsel baru saja melakukan percakapan yang cukup lama dan sangat positif. Semuanya berjalan dengan baik. Waktu dan lokasi pertemuan dengan Korut sedang dirancang.’’ Begitu cuitan Trump di akun @realDonaldTrump sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (29/4).
BACA JUGA: Senator Sebut Trump Layak Dapat Nobel, Rusia Sewot
Trump juga telah berbincang dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe melalui sambungan telepon. Sebagai pemimpin negara yang bertetangga dengan Korut, menurut Washington, Abe berhak mengetahui setiap perkembangan yang terjadi.
Bagi Trump, semua hal yang terekam kamera media dan terlihat olehnya dalam pertemuan Moon dan Jong-un bersifat tulus. Karena itu, dia yakin Korut beriktikad baik.
BACA JUGA: Trump Yakin Bisa Jinakkan Kim Jong Un di Meja Perundingan
Kendati demikian, sampai semua janji Jong-un dalam Deklarasi Panmunjom terwujud, Trump tetap mempertahankan sanksi AS bagi Korut. (hep/c7/pri)
BACA JUGA: Trump Tak Akan Biarkan Iran Punya Senjata Nuklir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kim Jong Un dan Donald Trump Bakal Bertemu di Singapura?
Redaktur & Reporter : Adil