jpnn.com, SEOUL - Media Korea Selatan mengabarkan bahwa Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho telah dicopot dari jabatannya. Pyongyangg dijadwalkan mengumumkan nama menteri baru pada Kamis (23/1) pekan depan.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang bertanggung jawab atas urusan Korea Utara, menyebutkan bahwa perubahan status Ri harus dinilai secara hati-hati.
BACA JUGA: Donald Trump Beringas ke Iran, Tetapi Lembek ke Korut
Lahir pada 1956, Ri merupakan putra dari Ri Myong Je, mantan wakil direktur Departemen Organisasi dan Pembimbingan (OGD), agen Partai Buruh Korea yang bertanggung jawab mengawasi penunjukan posisi manajemen dalam negara tersebut.
Ayahnya juga menjadi editor di Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), lembaga media nasional yang memublikasikan pernyataan-pernyataan propaganda Pyongyang.
BACA JUGA: Microsoft Berhasil Lumpuhkan Operasi Kelompok Hacker Korut
Berbicara fasih bahasa Inggris dan menempuh pendidikan di Universitas Bahasa Asing bergengsi Pyongyang, Ri menempati sejumlah jabatan tinggi yang berurusan dengan Barat selama beberapa tahun.
Selama 2003-2007, ia menjadi duta besar Korea Utara di London dan menjabat sebagai wakil menteri luar negeri, yang mewakili Korea Utara dalam pembicaraan mengenai program nuklir Korut. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Trump Anggap Remeh Ancaman Kejutan Natal Korut
Redaktur & Reporter : Adil