jpnn.com, BANDUNG - PT Kimia Farma Tbk bersinergi dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk memperkuat digitalisasi di lingkungan bisnis perseroan.
Perwujudan kemitraan bisnis tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Digitalisasi Kimia Farma yang dilakukan oleh Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir dan Direktur Enterprise & Business Services Telkom, Dian Rahmawan di Hotel Novotel, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12).
BACA JUGA: Sasar Anak Muda, Marcksâ Luncurkan Produk Teens
Proses digitalisasi Kimia Farma Apotek meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan (network), hardware, serta sistem aplikasi terpadu yang sekaligus terintegrasi dengan sistem Enteprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan oleh Kimia Farma sejak Oktober 2016.
Sistem aplikasi yang disediakan oleh Telkom terdiri dari smart stock, omni channel, customer loyalty, big data analytics, integrasi klinik, program rujuk balik, serta layanan home care.
BACA JUGA: Telkom Lahirkan Gerakan Democracy of Centennial
"Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi pertama dan terbesar di indonesia, Kimia Farma bertekad meningkatkan kapasitasnya menjadi pemain industri farmasi berbasis digital," ujar Honesti.
Honesti juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Telkom terhadap digitalisasi di Kimia Farma.
BACA JUGA: 3 BUMN Bersinergi Luncurkan JM Access
"Untuk menjadi perusahaan healthcare terkemuka sekaligus menjadi pemain industri farmasi global, kami akan menerapkan digitalisasi dari hulu ke hilir. Penerapan teknologi ini akan mempermudah proses bisnis dan meningkatkan customer experience sehingga pelayanan kepada konsumen semakin optimal," tutur Honesti.
Ke depan, sambungnya, kerja sama ini diharapkan bisa semakin meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kedua BUMN, baik di tingkat nasional maupun global sehingga bisa memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder.
“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan Kimia Farma terhadap Telkom. Dengan kapabilitas ekosistem digital yang dimiliki Telkom, serta didukung infrastruktur telekomunikasi yang menjangkau hingga ke pelosok lndonesia, kami yakin dapat mendorong penerapan ICT atau digitalisasi di Kimia Farma,” ucap Dian.
Dian melanjutkan, program Digitalisasi Kimia Farma ini diharapkan dapat turut serta mewujudkan harapan Kementrian BUMN dalam hal digitalisasi BUMN di lndonesia.
“Digitalisasi Kimia Farma ini merupakan salah satu wujud komitmen Telkom dalam membantu peningkatan keunggulan operasional BUMN melalui penerapan ICT yang terintegrasi," tandas Dian.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kimia Farma Terbitkan Surat Utang Rp 1 triliun
Redaktur & Reporter : Yessy