Kinaryosih Hanya Bisa Menyesal

Kamis, 27 Januari 2011 – 18:30 WIB
JAKARTA - Kepergian ayahnya, 7 Januari lalu, masih menyisakan kesedihan mendalam bagi KinaryosihBukan hanya karena belum bisa membahagiakannya, tetapi juga karena hubungannya dengan sang ayah yang tak kunjung membaik hingga pria yang disayanginya itu menghembuskan nafas terakhirnya

BACA JUGA: Demi ASI, Alya Rohali Tak Diet

Kinar - begitu dia akrab disapa - mengungkapkan, ayahnya sangat protektif sehingga dia kerap merasa tidak bebas
Pertengkaran demi pertengkaran terus terjadi dan membuat hubungan keduanya renggang.

Aktris kelahiran Jakarta, 3 Maret 1979 itu, bahkan berusaha menghindari pertemuan dengan ayahnya agar tidak terjadi pertengkaran

BACA JUGA: Anak Pertama Cruz-Bardem Lahir

"Waktu kecil aku dekat banget sama papa, tapi begitu aku besar papa over-protective
Jadi maklum kalau terjadi pertengkaran

BACA JUGA: Ita-Dwiki Siapkan Konser Seperempat Abad

Kita jarang ketemu, ketemunya kalau ada acara keluarga saja, karena kalau nggak pasti jadinya berantem lagi," ujarnya sambil terisak saat ditemui di Menara Gracia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/1) malam.

Pemain film Hari untuk Amanda itu menyesal karena hingga akhir hayatnya dia belum meminta maaf pada sang ayahSadar tak mungkin mengulang waktu, dia hanya berharap ayahnya sudah memaafkannya dan pergi dengan tenang"Mudah-mudahan sakitnya papa bukan karena akuAku cuma berharap papa maafin aku," katanya sambil menyeka sisa air matanya.

Menurut pemain sinetron Melati untuk Marvel itu, ayahnya sudah lama mengidap penyakit gula atau diabetesKeadaannya terus memburuk lantaran tidak mau diajak berobat ke dokter"Papa nggak pernah ke dokter, dia merasa nggak pernah sakitKalau orang jaman dulu kan tidak mau menyusahkan keluarga," imbuhnya.

Beberapa hari sebelum kepergiannya, lanjut Kinar, keadaan sang ayah semakin memburuk"Saat mau dibawa ke dokter, papa sampai digotong karena masih nggak mau jugaBeliau bilang nggak apa-apa, padahal sakitnya sudah parah bangetTiga hari di rumah sakit, papa meninggal," terangnya.

Hampir tiga pekan setelah kepergian ayahnya, dia mengaku masih kerap menangis karena diserang rasa kangenTetapi dia terus berusaha agar bisa tenang dan mengikhlaskan sang ayah"Sekarang aku mau ikhlas, biar papa tenang di sanaAku yakin sekarang papa ada di tempat yang lebih baik," tandasnya(eos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tessa Kaunang, Cerewet Membawa Petaka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler