JAKARTA - Direktur Advokasi dan Monitoring Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, Ronald Rofiandi menilai kinerja anggota DPR periode 2009-2014 masih mendapatkan nilai rendah.
"Kalau saya boleh jujur kinerja DPR masih dapat nilai 6 dengan apa yang telah mereka lakukan sejak berada di DPR," ujar Ronald di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/4).
Ronald menerangkan, dari sembilan fraksi yang ada di DPR hanya PKB yang berani mengumumkan hasil kinerja anggotanya di DPR. "Hanya PKB menyusun kinerja fraksi dan mempublikasikan, saya menduga partai lain melakukan tetapi tidak mempublikasikan," ucapnya.
Ronald berharap pada proses pendaftaran caleg untuk Pemilu 2014 partai politik dapat bekerja secara selektif. Sehingga terdapat anggota DPR yang mampu meningkatkan nilai kinerja mereka.
"Patut diingat, apa pun latar belakang, popularitas, kompetensi atau yang lain tetapi ini akan bertarung untuk dimensi yang krusial 4,5 tahun sebagai anggota DPR," terang dia.
Pendidikan dan usia produktif, kata Ronald, tak menjamin kinerja yang ideal. Tapi popularitas turut menjadi pertimbangan masyarakat sebelum memilih caleg.
"Kami mengkritisi antara popularitas dan integritas, jadi pertimbangan, apapun latar belakanganya. Jadi, jangan lupa partai harus mempertimbangkan sepak terjang mantan anggota dewan untuk maju kembali," tutupnya. (gil/jpnn)
"Kalau saya boleh jujur kinerja DPR masih dapat nilai 6 dengan apa yang telah mereka lakukan sejak berada di DPR," ujar Ronald di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/4).
Ronald menerangkan, dari sembilan fraksi yang ada di DPR hanya PKB yang berani mengumumkan hasil kinerja anggotanya di DPR. "Hanya PKB menyusun kinerja fraksi dan mempublikasikan, saya menduga partai lain melakukan tetapi tidak mempublikasikan," ucapnya.
Ronald berharap pada proses pendaftaran caleg untuk Pemilu 2014 partai politik dapat bekerja secara selektif. Sehingga terdapat anggota DPR yang mampu meningkatkan nilai kinerja mereka.
"Patut diingat, apa pun latar belakang, popularitas, kompetensi atau yang lain tetapi ini akan bertarung untuk dimensi yang krusial 4,5 tahun sebagai anggota DPR," terang dia.
Pendidikan dan usia produktif, kata Ronald, tak menjamin kinerja yang ideal. Tapi popularitas turut menjadi pertimbangan masyarakat sebelum memilih caleg.
"Kami mengkritisi antara popularitas dan integritas, jadi pertimbangan, apapun latar belakanganya. Jadi, jangan lupa partai harus mempertimbangkan sepak terjang mantan anggota dewan untuk maju kembali," tutupnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Nge-tweet, Akun SBY Diserbu 57.500 Followers
Redaktur : Tim Redaksi