Kinerja APBN Awal 2023 Capai Hasil Sangat Positif, Ada Kontribusi Bea Cukai

Senin, 27 Februari 2023 – 23:48 WIB
Bea Cukai melakukan pendampingan, asistensi, serta pemberian fasilitas kepada para pelaku usaha demi mendongkrak upaya pemulihan ekonomi nasional. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja APBN awal 2023 menunjukkan hasil yang sangat positif.

Hal ini dibuktikan dengan anggaran pendapatan dan anggaran belanja negara masing-masing mencapai nilai Rp 232,2 triliun dan Rp 141,4 triliun atau tumbuh 48,1 persen (yoy) dan 11,2 (yoy).

BACA JUGA: Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 7,05 Ton Teh Nipah Asal Sulsel ke Korea Selatan

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana menilai hasil positif ini terjadi salah satunya berkat kontribusi Bea Cukai melalui penerimaan dari sektor bea masuk, bea keluar, dan cukai.

“Kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai masih berjalan sesuai jalurnya," kata Hatta Wardhana melalui keterangan, Senin (27/2).

BACA JUGA: Ini Ketentuan Impor Lewat Skema Jasa Titipan, Bea Cukai Sampaikan Penjelasan

Dia menyebutkan tercatat penerimaan bea masuk saat ini telah mencapai angka Rp 4,09 triliun atau naik 22,56 persen (yoy).

Sektor cukai juga menunjukan tren positif dengan mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 18,4 triliun atau meningkat 4,97 persen (yoy).

Di sisi lain, bea keluar justru mengalami perlambatan dengan hanya mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 1,6 triliun.

"Kondisi ini terjadi akibat adanya penurunan harga CPO dan jumlah ekspor komoditi mineral tambang,” ujar Hatta.

Selain kontribusi dari sektor penerimaan, Bea Cukai juga mendorong peningkatan perekonomian nasional melalui berbagai sektor lainnya.

Dalam fungsi pengawasan, Bea Cukai secara konsisten berperan aktif mencegah masuk dan beredarnya barang ilegal ke wilayah Indonesia.

Kemudian mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi industri dalam negeri, Bea Cukai juga melakukan pendampingan, asistensi, serta pemberian fasilitas kepada para pelaku usaha demi mendongkrak upaya pemulihan ekonomi nasional.

Hatta menjelaskan kinerja APBN yang baik terus diupayakan oleh pemerintah guna memberikan manfaat langsung terhadap masyarakat melalui alokasi di bidang kesehatan, ketahanan pangan, pendidikan, dan perlindungan sosial.

Hingga akhir Januari realisasi APBN untuk berbagai bidang, sebagai contoh anggaran kesehatan masyarakat dan BPJS, yaitu sebesar Rp 5,3 triliun, anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 0,9 triliun, dan perlindungan sosial Rp 14,6 triliun.

“Harus disadari bahwa manfaat APBN begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari," tegas Hatta Wardhana.

Untuk itu, lanjut Hatta berpesan, pemerintah sebagai pengelola APBN mengapresiasi segala kontribusi masyarakat selama ini dan mengajak untuk tetap mendukung kinerja APBN 2023 agar semakin baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kondisi perekonomian nasional. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler