Kinerja Bank Neo Commerce Makin Positif Berkat Perluasan Layanan

Rabu, 29 November 2023 – 06:07 WIB
Kinerja Bank Neo Commerce pada September 2023. Foto: BNC

jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mengumumkan pencapaian positifnya baik secara bisnis maupun operasional bank.

Menurut BNC, kinerja positif itu didukung oleh semakin luasnya layanan perseroan.

BACA JUGA: Langkah Transformasi Bank Neo Commerce Sukses Tingkatkan Kinerja

Memasuki tahun ketiga transformasinya, BNC kini telah melayani berbagai kalangan nasabah, baik nasabah individu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun korporasi.

Masyarakat kini dapat menggunakan beragam layanan, mulai dari pembayaran melalui QRIS sampai dengan transaksional bisnis dan payroll.

BACA JUGA: Dirut Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan Mengundurkan Diri

Per akhir September 2023, BNC mampu mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 15,30 triliun.

Kinerja pendanaan tersebut meningkat 20,76% dibandingkan Rp 12,67 triliun per akhir September tahun lalu.

BACA JUGA: Bank Neo Commerce Bakal Merilis Layanan Khusus Untuk UMKM dan First Jobber

Dari sisi intermediasi, kinerja kredit BNC juga meningkat 22,73% dari Rp 8.93 triliun pada September 2022, menjadi Rp 10,96 triliun pada akhir triwulan tiga tahun ini.

Kenaikan itu didorong oleh penyaluran kredit secara digital yang dilakukan oleh BNC dengan menggandeng mitra-mitra strategisnya.

Pertumbuhan tersebut mendorong kenaikan aset perseroan sebesar Rp19,45 triliun pada September 2023. Bertumbuh 21,58% bila dibandingkan posisi aset pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,99 triliun.

Pertumbuhan kinerja bisnis yang positif diwujudkan BNC dengan menerapkan pengelolaan layanan operasional perbankan yang efisien.

Hal itu dilakukan antara lain melalui optimalisasi layanan transaksi perbankan digital serta penerapan digitalisasi pada proses bisnis.

Itu membuat Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC yang terus mengalami penurunan, menjadi sebesar 116,91% di akhir kuartal III-2023. Posisi BOPO tersebut turun signifikan dari 130,97% pada September 2022.

Pencapaian positif lainnya ialah rasio Net Interest Margin (NIM) pada September 2023 yang berhasil naik menjadi 17,34% dari 12,74% pada September 2022.

Kenaikan NIM berdampak secara signifikan terhadap perolehan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) perseroan sebesar 102,86% dalam setahunan dari Rp 1,09 triliun menjadi Rp 2,21 triliun pada akhir September 2023.

Kinerja yang terus membaik membuat BNC mampu menurunkan kerugian menjadi Rp 566 miliar pada posisi September 2023, turun dari rugi sebesar Rp 601 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Manajemen perseroan pun optimist ren akan makin membaik hingga akhir tahun 2023.

"Tahun 2023 ini merupakan tahun di mana kinerja bisnis BNC bekerja dengan baik seiring dengan makin lengkapnya layanan dan produk yang tersedia di BNC. Nasabah kini memiliki pilihan yang lebih luas dan dengan sendirinya menjadi lebih sering menggunakan layanan kami," jelas Pjs Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo dalam keterangannya, Rabu (29/11).

"Hal ini sesuai dengan yang kami harapkan dan karenanya Perseroan mampu melanjutkan pertumbuhan kinerjanya hingga akhir kuartal ketiga di tahun ini." (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunci Sukses Bank Neo Catatkan Berbagai Raihan Positif Selama 2022


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler