JAKARTA - Selain mengkritik proses seleksi anggota Komisi Informasi Pusat (KIP) yang berjalan tertutup di panitia seleksi dan Komisi I DPR RI, Koalisi Freedom Information Network Indonesia (Fioni) juga meragukan kinerja KIP ke depan karena didominasi wajah baru.
Anggota Koalisi Fioni, Hendrik Risdinar, mengatakan terlepas dari ketertutupan proses seleksi itu, dari tujuh kandidat terpilih anggota KIP ternyata lebih banyak didominasi “orang baru”.
"Memang ada beberapa wakil dari Komisi Informasi Daerah, tapi pengalaman dan kinerja mereka belum teruji dalam mengatasi persoalan ketertutupan informasi di daerah. Sehingga diperkirakan Komisi Informasi Pusat akan beranjak dari titik nol kembali," kata Hendrik, di Jakarta, Kamis (27/6).
Menurutnya, minimnya anggota Komisioner KIP yang berpengalaman dalam penyelesaian sengketa informasi dan penguatan kelembagaan sistem pengelolaan dan pelayanan informasi publik, menjadi tantangan berat dalam menjalankan KIP periode ini.
Tantangan lain yang juga akan dihadapi komisioner baru KIP ini ke depan di antaranya meningkatnya trend sengketa informasi publik, pembentukan Komisi Informasi Provinsi, dan momen politik Pemilu 2014.
"Tantangan ini harus segera disikapi oleh anggota KIP yang baru dengan melakukan konsolidasi dan merumuskan road map untuk empat tahun ke depan," pungkasnya.(fat/jpnn)
Anggota Koalisi Fioni, Hendrik Risdinar, mengatakan terlepas dari ketertutupan proses seleksi itu, dari tujuh kandidat terpilih anggota KIP ternyata lebih banyak didominasi “orang baru”.
"Memang ada beberapa wakil dari Komisi Informasi Daerah, tapi pengalaman dan kinerja mereka belum teruji dalam mengatasi persoalan ketertutupan informasi di daerah. Sehingga diperkirakan Komisi Informasi Pusat akan beranjak dari titik nol kembali," kata Hendrik, di Jakarta, Kamis (27/6).
Menurutnya, minimnya anggota Komisioner KIP yang berpengalaman dalam penyelesaian sengketa informasi dan penguatan kelembagaan sistem pengelolaan dan pelayanan informasi publik, menjadi tantangan berat dalam menjalankan KIP periode ini.
Tantangan lain yang juga akan dihadapi komisioner baru KIP ini ke depan di antaranya meningkatnya trend sengketa informasi publik, pembentukan Komisi Informasi Provinsi, dan momen politik Pemilu 2014.
"Tantangan ini harus segera disikapi oleh anggota KIP yang baru dengan melakukan konsolidasi dan merumuskan road map untuk empat tahun ke depan," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Buka Palang Pintu Parkir
Redaktur : Tim Redaksi